Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Ini, Kurikulum Ceramah Pilkada Damai Mulai Disebarkan

Kompas.com - 08/02/2018, 21:02 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama para pemuka agama menyusun kurikulum ceramah untuk Pilkada damai dan anti politik berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Anggota Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, rencananya kurikulum ceramah Pilkada damai akan mulai disebarkan pada bulan ini.

"Bulan ini karena sudah mulai kampanye," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Kurikulum ceramah tidak hanya untuk agama Islam, namun juga agama lainnya. Khusus untuk umat Islam, kurikulum itu untuk mengisi khutbah shalat Jumat.

Sementara itu untuk umat lainnya akan menyesuaikan ibadahnya. Misalnya untuk umat Katolik, bisa berupa selembaran pasca misa Minggu.

(Baca juga: Empat Muda-mudi Dilantik Jadi Duta Pilkada Damai di Ogan Komering Ilir)

Nantinya kurikulum ceramah Pilkada damai itu akan disalurkan oleh Bawaslu melalui organisasi-organisasi keagamaan yang kemudian akan disalurkan ke tempat-tempat ibadah.

Rahmat mengatakan, kurikulum ceramah tersebut disusun agar tidak ada ceramah-ceramah yang bisa menyulut masyarakat sehingga berpotensi membuat situasi Pilkada menjadi panas.

Kebijakan tersebut dibuat lantaran Bawaslu tidak ingin pengalaman Pilkada DKI Jakarta 2017 terulang.

Saat itu, banyak ceramah-ceramah di rumah ibadah yang justru potensial memunculkan kebencian kepada para calon pemimpin di Pilkada DKI.

Meski begitu, Rahmat mengatakan bahwa kurikulum ceramah tersebut bukanlah hal yang diwajbkan oleh Bawaslu.

"Untuk mewajibkan agak sulit karena ini adalah ruang keagamaan. Kami hanya menyajikan, kami minta hal- hal ini perlu diperhatikan," kata dia.

Kompas TV Bagaimana menciptakan pilkada yang damai bagi Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com