Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jusuf Kalla Jelang Tahun Politik, Jangan Banyak Omong Lupa Kerja

Kompas.com - 08/02/2018, 13:00 WIB
Moh. Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menerima pengurus Dewan Pimpinan Pusat Institut Lembang Sembilan (IL-9) di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Sekretaris Jenderal IL-9, Eva Kusuma Sundari mengatakan, pertemuan tersebut untuk meminta arahan Wapres. Pihaknya dalam waktu dekat ini akan menggelar Rapimnas di Hotel Aryaduta tanggal 25-27 Februari mendatang.

"Kami melaporkan kegiatan selama 4 tahun terakhir ini dan meminta arahan beliau untuk yang akan datang terutama ketika masuk kepada tahun politik. Seperti apa sebaiknya untuk tahun yang penting ini," ujar Eva.

Menurut Eva, Kalla ingin tema Rapimnas IL-9 tahun ini lebih fokus untuk bagaimana menumbuhkan ekonomi di tahun politik.

Baca juga : Jusuf Kalla: Bandingkan di Thailand, Menghina Anjing Raja Bisa Dihukum

"Karena kecenderungannya di tahun politik orang banyak ngomong lupa kerja," kata dia.

Sebab, kampanye yang paling efektif adalah menunjukkan hasil kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.

"Pertumbuhan ekonomi syukur-syukur bisa melampaui target yang sudah ditetapkan saat ini 5,3-5,4 persen. Bahkan seharusnya bisa sampai 6 persen," kata dia.

Pesan itu, kata Eva, yang disampaikan oleh Wapres kepada IL-9.

"Itu yang diingatkan dan mungkin pesan yang disampaikan kepada banyak pihak bahwa tahun politik harusnya fokus kepada pencapaian ekonomi," kata dia.

Lanjut Eva, Kalla juga mengingatkan ada kerugian ekonomi akibat laku politik yang kurang cerdas selama ini.

"Ada opportunity loss di dalam perekonomian akibat kita sibuk berpolitik yang kurang cerdas. banyak ngomongnya kerjanya lupa," kata dia.

Padahal, jika pertumbuhan ekonomi naik, kesejahteraan masyarakat pun akan naik.

"Kinerja ekonomi akan membantu menyehatkan politik. Jangan sampai politik menyandera kesempatan ekonomi kita," kata Eva.

"Jangan sampai kemudian disabot agenda politik dalam memperaisiapkan Pileg, Pilpres Pilkada sehingga lupa dan kita kehilangan momentum untuk peningkatan ekonomi kita," tambah dia.

Kompas TV JK juga menekankan pentingnya pelatihan bagi operator alat berat proyek.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

Nasional
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Nasional
PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

Nasional
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

Nasional
Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com