Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Beberkan Alasan WN Argentina Bawa Kabur Anak Usia 7 Tahun ke Indonesia

Kompas.com - 06/02/2018, 18:49 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Tana Toraja AKBP Julianto Parlindungan Sirait mengatakan, tiga warga negara Argentina yang dicari Interpol tidak melakukan perlawanan saat diamankan pihak kepolisian.

Bahkan, Jorge Langone, pria yang membawa Alum Langone Avalus (7) itu, secara terbuka mengungkap alasan kabur dari negaranya.

"Mereka mengaku bahwa mereka yang dicari di media sosial," ujar Julianto saat dihubungi, Selasa (6/2/2018).

Julianto mengatakan, Jorge membenarkan bahwa ibu Alum, Elizabeth, melaporkan bahwa anaknya diculik.

Baca juga: Ditemukan Polisi di Toraja, WN Argentina yang Culik Anak 7 Tahun

Jorge telah berpisah dengan Elizabeth dan pengadilan memutuskan hak asuh anak berada di tangan ibunya. Namun, kata Julianto, saat diajak berbincang, Alum tidak merasa nyaman tinggal dengan ibunya.

"Alum merasa tidak dihargai. Saya mau pergi dengan ayah saya saja. Kalau saya boleh memilih, Pak Polisi, tolong biarlah saya dekat dengan ayah saya," kata Julianto menirukan pernyataan Alum.

Jorge menyadari bahwa tindakannya membawa Alum keluar dari Argentina menyalahi hukum. Namun, ia meminta pengertian bahwa anaknya berada dalam tekanan selama bersama ibunya.

Julianto mengatakan, ia harus memerhatikan dua hal, yakni dari segi hukum untuk mematuhi peraturan di Argentina, dan mempertimbangkan sisi kemanusiaan.

"Saya juga bicara tadi bahwa nanti akan kami ajukan pertimbangan ke Konsulat Jenderal maupun dari Kedutaan besar Argentina di Indonesia," kata Julianto.

Baca juga: Polisi Terima Red Notice Cari WN Argentina yang Culik Anak 7 Tahun

Menurut Julianto, Jorge bersama istrinya, Candela Gutierrez, dan Alum dibawa ke Makassar. Mereka akan menjalani pemeriksaan intensif di Polda Sulawesi Selatan.

"Akan kami pertemukan dengan Kedutaaan Argentina di Makassar," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Alum dibawa ayahnya dan Candela saat berada di sekolah.

Mereka membawa Alum keluar Argentina secara ilegal. Informasi yang diperoleh dari ibu kandung Alum bernama Elizabeth, ayahnya membawa Alum ke luar Argentina pada 4 Juni tahun lalu.

Sejak saat itu, Elizabeth tidak pernah mendengar kabar tentang Alum lagi.

Jorge, Candela, dan Alum mulai perjalanan dari Argentina ke Bolivia, Brasil, Malaysia hingga masuk ke Indonesia melalui Batam.

Perjalanan di Indonesia mereka mulai daro Batam ke Jakarta, Enrekang sampai akhirnya berada di Toraja.

Sementara, di Argentina, mereka telah menjadi buronan.

Kompas TV Sang paman sudah tiga kali melakukan percobaan penculikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com