Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Akan Selidiki Penyebab Tembok Perimeter Selatan Ambrol

Kompas.com - 06/02/2018, 10:49 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya belum menyelidiki penyebab longsornya tembok Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Saat ini, kata dia, Polri masih fokus pada pertolongan korban.

"Kami belum melakukan upaya apakah ada pelanggaran di situ atau mengarah ke perbuatan melanggar hukum," ujar Iqbal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (6/2/2018).

"Nanti setelah evaluasi, recovery selesai, Polri akan melakukan penyelidikan," katanya.

(Baca juga: Garis Polisi Dipasang di Lokasi Ambrolnya Tembok Perimeter Selatan)

Proses evakuasi korban sudah dilakukan meski ditemui sejumlah hambatan. Setelah itu, Polri akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait mengenai kejadian tersebut.

"Ke pihak yang berkompeten, apakah ada pelanggaran, apakah ada perbuatan melawan hukum, dan lainnya," kata Iqbal.

Iqbal mengatakan, sejak awal Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengimbau jajaran di bawah untuk melakukan persiapan terkait bencana alam karena memasuki musim hujan.

Beberapa hari terakhir, curah hujan sangat tinggi sehingga berdampak banjir di beberapa titik. Selain itu, terjadi longsor di kawasan Puncak dan ambrolnya tembok underpass di Bandara Soetta.

"Kepolisian maksimal dan fokus melakukan perlindungan, pengayoman, pertolongan, dan pelayanan kepada masyarakat di mana pun berada," kata Iqbal.

Adapun tembok ambrol di Jalan Perimeter Selatan, Tangerang, yang terjadi pada Senin menyebabkan sebuah mobil tertimbun. Petugas Basarnas bekerja ekstra menyelamatkan Muthmainah, penumpang mobil yang masih terjebak di dalam timbunan longsor.

Putri, korban lainnya, dapat diselamatkan dari timbunan tembok yang ambrol. Putri dilarikan ke RSUD Tangerang untuk mendapatkan perawatan intensif.

Namun, setelah dirawat sebentar di RSUD Tangerang, Putri dirujuk ke RS Mayapada dan mendapat penanganan darurat. Kondisi Putri lemah lantaran terjebak selama hampir 12 jam di dalam mobil yang tertimpa reruntuhan tembok.

Sekitar pukul 06.45, Putri dinyatakan meninggal.

(Baca: Putri, Korban Ambrolnya Tembok Perimeter Selatan, Meninggal)

Kompas TV Berikut kronologi evakuasi kedua korban yang disampaikan Kepala Basarnas Marsdya Muhammad Syaugi dalam program Breaking News yang telah direkam sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com