JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya belum menyelidiki penyebab longsornya tembok Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Saat ini, kata dia, Polri masih fokus pada pertolongan korban.
"Kami belum melakukan upaya apakah ada pelanggaran di situ atau mengarah ke perbuatan melanggar hukum," ujar Iqbal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
"Nanti setelah evaluasi, recovery selesai, Polri akan melakukan penyelidikan," katanya.
(Baca juga: Garis Polisi Dipasang di Lokasi Ambrolnya Tembok Perimeter Selatan)
Proses evakuasi korban sudah dilakukan meski ditemui sejumlah hambatan. Setelah itu, Polri akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait mengenai kejadian tersebut.
"Ke pihak yang berkompeten, apakah ada pelanggaran, apakah ada perbuatan melawan hukum, dan lainnya," kata Iqbal.
Iqbal mengatakan, sejak awal Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengimbau jajaran di bawah untuk melakukan persiapan terkait bencana alam karena memasuki musim hujan.
Beberapa hari terakhir, curah hujan sangat tinggi sehingga berdampak banjir di beberapa titik. Selain itu, terjadi longsor di kawasan Puncak dan ambrolnya tembok underpass di Bandara Soetta.
"Kepolisian maksimal dan fokus melakukan perlindungan, pengayoman, pertolongan, dan pelayanan kepada masyarakat di mana pun berada," kata Iqbal.
Adapun tembok ambrol di Jalan Perimeter Selatan, Tangerang, yang terjadi pada Senin menyebabkan sebuah mobil tertimbun. Petugas Basarnas bekerja ekstra menyelamatkan Muthmainah, penumpang mobil yang masih terjebak di dalam timbunan longsor.
Putri, korban lainnya, dapat diselamatkan dari timbunan tembok yang ambrol. Putri dilarikan ke RSUD Tangerang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Namun, setelah dirawat sebentar di RSUD Tangerang, Putri dirujuk ke RS Mayapada dan mendapat penanganan darurat. Kondisi Putri lemah lantaran terjebak selama hampir 12 jam di dalam mobil yang tertimpa reruntuhan tembok.
Sekitar pukul 06.45, Putri dinyatakan meninggal.
(Baca: Putri, Korban Ambrolnya Tembok Perimeter Selatan, Meninggal)