Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Johan Budi, BEM UI Tegaskan Tak Ada Jadwal Pertemuan dengan Jokowi

Kompas.com - 02/02/2018, 16:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kajian dan Aksi Strategi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Alfian Tegar Prakasa membantah pihaknya sudah dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Bantahan ini disampaikan Alfian menanggapi pernyataan yang sebelumnya disampaikan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo.

"Pernyataan tersebut sebenernya kondisinya berbeda dengan kondisi lapangan. Kami belum mendapatkan janji yang sudah bisa dipastikan sampai pada dini hari," kata Alfian kepada Kompas.com, Jumat (2/1/2018).

Alifia mengatakan, BEM UI sebenarnya hanya ingin menyampaikan kritik dan masukan kepada Jokowi terkait sejumlah permasalahan yang belakangan terjadi.

Diantaranya adalah masalah gizi buruk di Asmat, usulan penjabat Gubernur dari Polri, hingga draf baru aturan organisasi mahasiswa yang dinilai dapat membungkam kebebasan berekspresi.

(Baca juga: UI: Aksi Kartu Kuning Sambil Meniup Peluit untuk Jokowi Murni Aspirasi Pribadi)

Mahasiswa UI memberikan simbol kartu kuning untuk Presiden Joko Widodo saat menghadiri Dies Natalies ke-68 UI, Jumat (2/2/2018).istimewa Mahasiswa UI memberikan simbol kartu kuning untuk Presiden Joko Widodo saat menghadiri Dies Natalies ke-68 UI, Jumat (2/2/2018).

Keinginan ini pun sudah disampaikan jauh-jauh hari ke pihak rektorat UI. Harapannya, rektorat dapat memfasilitasi pertemuan saat Jokowi menghadiri Dies Natalis UI pada Jumat hari ini.

"Tapi sampai dini hari tadi belum ada kejelasan mengenai forum pertemuan tersebut," kata Alfian.

Karena pertemuan tak juga dijadwalkan, lanjut Alfian, akhirnya BEM UI pun berinisiatif melakukan aksi.

Di luar ruangan acara, BEM UI melakukan aksi damai, namun atribut yang digunakan langsung diamankan pihak kepolisian.

Akhirnya, BEM UI pun melakukan aksi di dalam ruangan acara. Namun, aksi hanya dilakukan oleh Ketua BEM UI Zaadit Taqwa.

Usai Jokowi berpidato dan tengah berfoto bersama, Zaadit langsung meniup peluit dan mengacungkan kartu kuning ke arah Jokowi.

(Baca juga: Gara-gara Kartu Kuning, Pertemuan Jokowi dengan BEM UI Batal)

 

Aksi itu membuat Zaadit langsung diamankan Paspampres.

"Kami tidak ada aksi ricuh, kami aksi damai, hanya memang perlakuan dari aparat yang bentuk pengamanannya itu membuat kondisi jadi ricuh," kata Alfian.

Alfian juga mempertanyakan kenapa Jokowi atau pun pihak pemerintah lainnya tidak merespon aksi pemberian kartu kuning itu.

Menurut dia, harusnya Jokowi merespon positif aksi tersebut mengajak BEM UI berdialog.

"Ketika kami menunjukkan simbol kepada Presiden Jokowi, seharusnya pihak pemerintah langsung mengadakan diskusi dengan mahasiswa," kata dia.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo mengatakan, awalnya, Presiden Jokowi dijadwalkan menerima Ketua BEM UI setelah menghadiri acara Dies Natalis ke-68 UI di Balairiung, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2018).

"Sebenarnya sudah dijadwalkan Presiden menerima Ketua BEM selepas acara Dies Natalis. Karena katanya ada yang mau disampaikan BEM UI kepada Presiden," ujar Johan, usai acara tersebut.

"Tapi acara (pertemuan) itu batal karena aksi tersebut," kata Johan.

Kompas TV Presiden Jokowi menghadiri Dies Natalis ke - 68 Universitas Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com