JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir memastikan tarif listrik tidak akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat.
Namun, ia juga berharap, harga batubara sebagai bahan baku utama PLN juga bisa diturunkan.
Hal ini disampaikan Sofyan saat menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/2/2018).
"Saya bilang, (tarif listrik) tidak perlu naik, Pak, kalau harga batubara bisa turun kembali. Yang penting kepentingan rakyat," kata Sofyan Basir kepada wartawan seusai pertemuan.
(Baca juga: Harga Batubara Mahal, Dirut PLN Mengadu ke Jokowi )
Sofyan mengatakan, bahan baku PLN dalam menghasilkan listrik 60 persen berasal dari batubara.
Namun, saat ini harga batubara di dalam negeri mendekati 100 dollar AS per metrik ton.
Sofyan berharap Presiden dapat memberikan solusi dan menurunkan harga batubara dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) menjadi 60 dollar AS per metrik ton.
Hal ini membuat PLN kesulitan dalam hal keuangan, apalagi tarif listrik tidak mengalami kenaikan.
"Kalau batubara naik terus, susah PLN-nya," kata Sofyan.
(Baca juga: YLKI: Wacana Harga Batubara Acuan Harus Buat Tarif Listrik Lebih Murah)
Menurut Sofyan, Presiden Jokowi juga mendukung dan menginginkan harga batubara untuk pasar domestik, khususnya untuk keperluan PLN, dapat diturunkan.
Dengan begitu, PLN dapat menjaga tarif dasar listrik tidak mengalami kenaikan.
"Untuk apa tarif listrik naik, keuntungan kami bisa cukup kalau batubara harganya turun," kata Sofyan.
Selain dapat mempertahankan tarif listrik, menurut Sofyan, harga batubara yang terjangkau juga membuat perseroan dapat menghemat pengeluaran.
Dengan begitu, PLN dapat melakukan investasi untuk menambah elektrifikasi, khususnya di wilayah timur Indonesia, seperti Papua, NTT, dan Maluku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.