Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Muslim Indonesia dan Tantangan Menjadi Agen Perdamaian...

Kompas.com - 30/01/2018, 12:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan Muslim Indonesia rupanya berpotensi menjadi agen perdamaian yang andal. Namun di sisi lain perempuan juga dihadapkan pada sejumlah tantangan.

Potensi perempuan Muslim Indonesia sebagai agen perdamaian, tercermin dari survei Wahid Foundation bekerjasama dengan UN Women sepanjang 6 hingga 27 Oktober 2017.

Survei tersebut melibatkan 1.500 responden yang berdomisili di 34 provinsi di Indonesia.

 

Hasil Survei

Sebanyak 84,9 persen responden perempuan Muslim memilih Pancasila dan Undang-Undang Dasar saat ini karena beranggapan itu yang terbaik bagi kehidupan bangsa Indonesia.

Hanya sebanyak 4,5 persen responden responden perempuan Muslim yang menyatakan sebaliknya.

Mengenai kebebasan menjalankan ajaran agama juga menunjukan demikian. Jumlah responden perempuan Muslim yang berpendapat bahwa setiap warga negara Indonesia bebas menjalankan agama maupun keyakinannya berjumlah 80,7 persen.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan responden laki-laki Muslim, yakni sebanyak 77,4 persen.

Survei juga menunjukkan potensi perempuan Muslim terlibat dalam praktik radikalisme lebih rendah dibanding laki-laki Muslim.

Sebanyak 80,8 persen responden perempuan Muslim menyatakan tidak bersedia terlibat di dalam praktik radikalisme. Hanya 2,3 persen yang menyatakan bersedia.

Adapun, sebanyak 76,7 persen responden laki-laki Muslim menyatakan tidak bersedia dalam praktik radikalisme dan sebanyak 5,2 persen lainnya menyatakan bersedia.

Positifnya, jumlah total responden yang menyatakan tidak bersedia terlibat dalam praktik radikalisme cenderung meningkat dari tahun 2016 dan 2017.

Direktur Eksekutif Wahid Foundation Zannuba Arrifah Chafsoh Rahman Wahid atau yang akrab disapa Yenny Wahid mengatakan, data-data di survei menunjukkan betapa perempuan seharusnya tidak lagi dipandang sebagai korban.

Sebaliknya, justru pada perempuanlah nilai-nilai perdamaian dan toleransi bisa disebarkan.

"Dalam analisisnya, survei ini sebenarnya menunjukkan bagaimana peran perempuan Muslim di Indonesia dalam membangun nilai-nilai toleransi dan perdamaian," ujar Yenny.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com