JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa pihaknya akan melanjutkan upaya pengamanan di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar.
Menurut Hadi, sepanjang tahun 2018 TNI akan memprioritaskan daerah yang bersifat strategis, dengan prioritas di wilayah timur dan selatan Indonesia, seperti Pulau Natuna, Pulau Yamdena (Saumlaki), Pulau Morotai, Pulau Biak, dan Merauke
"Prioritas di tahun 2018 adalah Pulau Natuna dan Pulau Yamdena-Selaru," ujar Hadi saat penutupan Rapat Pimpinan TNI di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2018) seperti dikutip dari siaran pers Puspen TNI.
Selain itu, lanjut Hadi, TNI juga akan melanjutkan pembangunan guna melengkapi sarana-prasarana di wilayah perbatasan.
Baca juga : Cegah Isu Penjualan Pulau, Pulau Terluar Indonesia Dipasangi Bendera
Hadi mengungkapkan bahwa TNI akan membentuk kesatuan-kesatuan baru. Dengan demikian, mitigasi berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia Timur bisa dilakukan secrara cepat.
"TNI juga akan membentuk kesatuan-kesatuan baru, yang diharapkan dapat berguna untuk memitigasi berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia Timur secara cepat,” kata Hadi.
Provinsi Papua pun tak luput dari fokus TNI. Hadi megatakan akan segera membentuk Satgas Kesehatan yang akan beroperasi sepanjang tahun.
Tak hanya Papua, rencananya satgas ini juga akan ditempatkan di wilayah yang terisolasi dan rawan krisis kesehatan.
"Fungsinya untuk memitigasi dan menanggulangi masalah kesehatan yang ada. Untuk saat ini, sasaran utama adalah wilayah Papua,” ucapnya.