JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Yap Thiam Hien memberikan penghargaan pejuang hak asasi manusia (HAM), Yap Thiam Hien Award 2017 kepada KH Ahmad Mustofa Bisri. Penghargaan diberikan dalam acara malam penganugerahan Yap Thiam Hien Award 2017 di Aula Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2018).
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang akrab disapa Gus Mus itu dinilai sebagai sosok ulama yang memiliki keteguhan dalam membangun moralitas kemanusiaan di tengah bangsa yang beragam.
Gus Mus dilahirkan di Rembang, 10 Agustus 1944. Ia dibesarkan dalam keluarga yang patriotis, intelek, dan progresif.
Dikutip dari laman situs gusmus.net, kakeknya yakni H. Zaenal Mustofa, adalah seorang saudagar ternama yang dikenal sangat menyayangi ulama.
Baca juga : Gus Mus, Kiai Pertama Peraih Penghargaan Yap Thiam Hien
Sehari-hari Gus Mus mengasuh pondok pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, yang didirikan oleh ayahnya, KH. Bisri Mustofa, pada 1955.
Sejak muda, Gus Mus mempunyai kebiasaan menulis sajak. Ia suka membaca sejak masa kanak-kanak. Tulisannya sejak remaja sudah banyak dimuat berbagai media massa, termasuk Harian Kompas.
Berikut Profil Gus Mus yang disusun oleh Litbang Kompas:
Nama Lengkap: Achmad Mustofa Bisri
Tempat, Tanggal Lahir: Rembang, Jawa Tengah, 10 Agustus 1944
Agama: Islam
Jabatan: Anggota Dewan Pertimbangan DPP PKB (2000-2005)
Alamat Kantor: Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Jl. Mulyo No. 4 Rembang, Jawa Tengah
PENDIDIKAN :
Umum :
-Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien (MHM), Lirboyo, Kediri ( 1958 )
-PGI Krapyak, Yogyakarta ( 1961 )
-Jurusan Keislaman dan Bahasa Arab, Fakultas Syari'ah & Qonuun, Alqismil'ali, Al Azhar University, Cairo, Mesir ( 1971 )
Khusus :
-Pondok Pesantren TPI, Rembang ( 1964 )
-Kursus Bahasa Perancis, Mesir ( 1969 )
PERJALANAN KARIER :
Pekerjaan :
-Wakil Direktur Madrasah Tsanawiyah Aliyah Raudltut Tholibin, Rembang-Guru Mualimin & Muallimat, Rembang ( 1977 )
-Guru kursus Bahasa Arab Pondok Pesantren Al Hidayah, Lasem, Jawa Tengah ( 1972 - 1973 )
Pemerintahan:
-Pembantu Bagian Penerangan KBRI di Jeddah dalam Musim Haji, Departemen Luar Negeri (1970-1971)
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.