Sebelumnya, Fahmi juga pernah menyatakan hal yang sama saat bersaksi pada April 2017.
Saat itu, Fahmi mengatakan, uang salah satunya diberikan melalui Eva. Namun, Eva membantah adanya peristiwa tersebut.
"Jadi FH (Fahmi) berasumsi, karena kali FH nyangking-nyangking(membawa-bawa) namaku. Jadi dapat berapa? Kapan? Buktinya apa?" ujar Eva kepada Kompas.com, Sabtu (8/4/2017).
Eva mengatakan, sejak dirinya kembali jadi anggota DPR, tidak pernah bertemu dengan Fahmi. Terakhir kali ia bertemu Fahmi saat ia membacakan puisi balasan untuk Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon pada Oktober 2016.
Baca: Uang Suap Proyek Bakamla Diduga Mengalir ke Sejumlah Anggota DPR
Setelah operasi tangkap tangan KPK terhadap pejabat Bakamla, kata Eva, Fahmi seolah menghilang.
"Apalagi saya tidak di Banggar dan tidak di komisi yang urus Bakamla. Bagaimana logikanya," kata Eva.
Eva mengaku baru tahu ada proyek tersebut dari media. Ia berniat melaporkan dugaan pencemaran nama baik karena namanya disebut-sebut tanpa bukti. Namun, ia masih menunggu perkembangan persidangan.
"Aku siap dipanggil, jika perlu diperiksa secara terbuka," kata Eva.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.