Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Situasi Istana Presiden Saat Diguncang Gempa

Kompas.com - 23/01/2018, 14:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Guncangan gempa bumi dirasakan di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Pengamatan Kompas.com yang sedang bertugas di Istana, guncangan pertama kali terasa sekitar pukul 13.35 WIB.

Setelah sekitar 5 detik berguncang, sesaat kemudian berhenti dan berlanjut kemudian selama sekitar 3 detik.

Saat gempa terjadi, Presiden Joko Widodo diketahui masih berada di Istana Merdeka Jakarta.

Presiden baru saja bertemu Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis dan tengah bersiap menuju acara ulang tahun Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Taman Ismail Marzuki.

(Baca juga: BMKG: Gempa 6,4 Magnitudo Berpusat di Banten, Tak Berpotensi Tsunami)

Pusat gempa berkekuatan M6,4 pada Selasa (23/1/2018) pukul 13.34 WIB. Sumber: BMKGGOOGLE MAPS Pusat gempa berkekuatan M6,4 pada Selasa (23/1/2018) pukul 13.34 WIB. Sumber: BMKG
Guncangan itu diketahui tidak mengganggu aktivitas Presiden. Ia beserta rombongan tetap bertolak ke Cikini untuk menghadiri acara Megawati.

Situasi di kompleks Istana Kepresidenan terbilang kondusif. Meski para pegawai merasakan guncangan gempa, hal itu tidak menimbulkan kepanikan berlebihan. Mereka tetap berada di dalam ruangan masing-masing.

Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) yang berjaga mondar-mandir memantau situasi. Namun, setelah gempa usai, mereka kembali bertugas seperti biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com