Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PAN: Pasha "Ungu" Orang Seni, Wajar Otak-Atik Penampilan

Kompas.com - 22/01/2018, 17:17 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto membela kadernya, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha "Ungu", yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu.

Pasha menjadi sorotan karena gaya rambut kuncirnya. Namun, Yandri menilai gaya itu wajar mengingat mantan vokalis grup band Ungu itu adalah seorang pekerja seni.

"Pasha kan orang seni. Kalau dia melakukan otak-atik penampilannya saya kira wajar-wajar saja," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/1/2018).

Hal yang terpenting, lanjut Yandri, gaya penampilan Pasha itu tidak mengganggu tugasnya sebagai kepala daerah. Selain itu, gaya Pasha juga tidak boleh mengganggu masyarakat di daerahnya.

"Orang terganggu enggak? Saya kira tanya saja rakyat Palu," ucap Sekretaris Fraksi PAN di DPR ini.

(Baca juga: Mendagri Anggap Gaya Rambut Sigit "Pasha Ungu" Purnomo Tak Salahi Aturan)

Lebih lanjut Yandri menegaskan bahwa gaya rambut kepala daerah tidak diatur dalam undang-undang atau peraturan dibawahnya. Oleh karena itu, Pasha tidak melakukan pelanggaran apa pun.

"Kalau mau menegor buka dulu dong aturan-aturan, ada enggak yang dilanggar. Kalau diatur tata rambut, mungkin di Kemendagri ada dirjen salon," kata anggota Komisi II DPR ini.

Pasha menjadi perbincangan warganet usai menjadi bintang tamu di salah satu program televisi.

Pasha tampak rapi hadir mengenakan pakaian dinasnya. Akan tetap, sebaliknya, gaya rambut Pasha justru menuai kontroversi.

Itu karena Pasha memangkas habis rambut kepala bagian samping dan meninggalkan sedikit rambut di bagian atasnya. Lalu, sisa rambut tersebut diikat ke bagian belakang.

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo sebelumnya angkat bicara soal gaya rambut Pasha. Meski menuai kontroversi, kata Tjahjo, gaya rambut Pasha tak menyalahi aturan yang mengikat seorang kepala daerah.

"Dari foto yang beredar tidak menyalahi undang-undang atau peraturan. Seragam sudah benar, potongan rambut wajar," kata Tjahjo melalui pesan singkatnya, Senin (22/1/2018).

Bahkan kata Tjahjo, terpenting rambut kepala daerah tersebut tak gondrong atau panjang. Karenanya ia tak masalah dengan gaya rambut Pasha itu.

Kompas TV Pasha: Masyarakat Mana yang Dirugikan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com