Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpan RB kepada CPNS Baru: Tidak Ada Lagi Namanya Koneksi

Kompas.com - 22/01/2018, 17:16 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengatakan, CPNS yang lolos seleksi pada 2017 lalu merupakan orang-orang terpilih. Sebab, dari 2,4 juta orang pendaftar, hanya 37.138 orang yang disetujui.

Di Kementerian Hukum dan HAM, ada 17.526 CPNS yang lolos. Asman berharap mereka mampu membawa angin segar untuk mengubah institusinya menjadi lebih baik.

"Sebagai orang terpilih tentu diharapkan menjadi motir perubahan, motor penggerak baru di lingkungan kerja Anda sebagaimana yang didengungkan selama ini," ujar Asman di Balai Kartini, Jakarta, Senin (22/1/2018).

"Perubahan, inovasi, diharapkan datangnya dari Anda yang terpilih," lanjut dia.

Baca juga : Menkumham: Saat Tahu Seleksi CPNS Harus Bersih, Kakanwil Lemas

Asman meminta para CPNS menggunakan kesempatan yang diberikan negara sebaik-baiknya. Jangan sampai menyia-nyiakan amanat yang diberikan mengingat ketatnya persaingan selama seleksi. Di awal masa percobaan, para CPNS akan menjalani orientasi untuk mengenal lebih jauh apa saja yamg akan dikerjakan setelah diangkat menjadi PNS. Selain itu, mereka juga akan diberi materi pembekalan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Asman mengatakan, selama setahun masa percobaan, para CPNS akan dibangun integritas moralnya, profesionalisme, hingga kompetensi.

"ASN akan menghadapi berbagai tantangan dan peluang ke depan. Maka harus memiliki jiwa enterpreunership. Semua dituntut kerja produktif," kata Asman.

Di samping itu, kata Asman, aparatur sipil negara juga harus punya jiwa melayani. Jangan mentang-mentang diberi kekuasaan, malah menyalahgunakan kewenangan. Stigma PNS yang tidak ramah harus dihapuskan, diganti dengan generasi baru yang lebih mengayomi masyarakat. Asman juga meminta calon aparatur sipil negara itu tidak berhenti meningkatkan kemampuan diri.

Baca juga : Pemerintah Akan Segera Umumkan Lowongan CPNS yang Dibuka Tahun 2018

"Karena sistem pemerintahan yang berbasis kinerja, penempatan pimpinan jabatan tinggi yang berkualitas ke depan akan jadi model ASN kita," kata dia.

Selain itu, budaya nepotisme juga harus dihapuskan dari lingkungan kerja, termasuk untuk kenaikan pangkat dan mutasi jabatan. Asman mengatakan, pengembangan kompetensi harus dievaluasi oleh pejabat yang berwenang dan menjadi satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan pengembangan karir.

"Tidak ada namanya koneksi bisa membantu, saudara atau pejabat yang bisa membantu kita dalam menempati sebuah jabatan," kata Asman.

Kompas TV Di Palembang, Sumatera Selatan, antrean panjang terjadi di depan gedung pembuatan surat keterangan catatan kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com