Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Menkumham untuk CPNS: Jujur dan Kerja Keras

Kompas.com - 22/01/2018, 12:49 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonnal H Laoly meminta para calon pegawai negeri sipil yang diterima di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM untuk mengedepankan kejujuran dalam bekerja.

Nilai-nilai ini, kata dia, seharusnya menjadi pedoman aparatur sipil negara dalam menjalankan tugasnya.

"Kemenkumham saya percaya akan maju dan lebih baik jika betul-betul bekerja penuh dedikasi, menjaga kejujuran, dan menjaga martabat," ujar Yasonna, saat memberi arahan kepada ribuan CPNS, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2018).

Selain itu, nilai yang juga ditekankan Yasonna adalah bekerja keras dan berintegritas.

Baca juga: Pemerintah Akan Segera Umumkan Lowongan CPNS yang Dibuka Tahun 2018

Yasonna mengatakan, Kementerian Hukum dan HAM memiliki peran strategis dengan tugas yang heterogen.

Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni dan memiliki dedikasi tinggi.

Yasonna mengharapkan, kualifikasi SDM yang mampu bekerja secara profesional, punya kemampuan, memiliki dedikasi, akuntabel, dan mampu bertanggung jawab atas tugasnya.

"Selain itu juga jaga sinergitas, tidak one man show. Harus membina jaringan kerjasama baik vertikal dan horizontal," kata Yasonna.

Kualifikasi lainnya yang harus dipenuhi sebagai aparatur sipil negara yakni inovatif.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Selektif soal Informasi Rekrutmen CPNS

Yasonna yakin, inovasi akan membawa perubahan kinerja Kemenkumham menjadi lebih baik dalam melayani publik.

Di era digital ini, kata dia, ASN dituntut mengikuti perkembangan jaman dan menyesuaikan diri dengan teknologi yang ada.

"Kalau pedoman ini digunakan maka PNS bisa lebih baik dari pegawai swasta," kata Yasonna.

Oleh karena itu, pada tahap awal masa percobaan, CPNS akan menjalani pembekalan dan pelatihan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Baca juga: Kebutuhan CPNS 2018 Tidak Akan Melebihi Jumlah yang Pensiun

Yasonna meminta CPNS memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya untuk belajar menjalani kehidupan profesional setelah dilantik menjadi PNS nantinya.

"Masing-masing kamu harus berkompetensi supaya saling berlomba untuk memberi yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Yasonna.

Yasonna meminta para CPNS meningkatkan pengetahuan, menjaga integritas, dan menjaga nama baik Kemenkumham dalam bekerja.

"Satu lagi saya tegaskan, kejujuran, kemampuan bekerja keras, dan satu lagi, meminta pekerjaanmu diberkati Tuhan," lanjut dia.

Kompas TV Di Palembang, Sumatera Selatan, antrean panjang terjadi di depan gedung pembuatan surat keterangan catatan kepolisian.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com