Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan UIII Butuh Rp 3,9 Triliun, Wapres Dapat Tugas Cari Uang

Kompas.com - 18/01/2018, 17:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, diperkirakan membutuhkan dana Rp 3,9 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono mengatakan bahwa pendanaan pembangunan UIII berasal dari beberapa sumber. Sumber dana itu mulai dari APBN hingga hibah negara sahabat.

"APBN kami sediakan Rp 600 miliar untuk tahun 2018 ini. Untuk tahun depan belum tahu ya berapanya. Sisanya ada hibah dari negara-negara lain, itu urusannya Pak Wakil Presiden ya," ujar Basuki di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Meski demikian, Basuki mengakui ada sedikit kendala dalam hal pencairan anggaran untuk tahun 2018 ini.

"DED (Detail Engineering Detail) sudah siap, (RAB) Rencana Anggaran Biaya juga sudah saya serahkan ke Kemenag untuk dilaksanakan. Tapi dari Kemenag ternyata belum ada DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) nya," ujar Basuki.

(Baca juga: Universitas Islam Internasional Indonesia Diharapkan Kurangi Intoleransi)

Oleh sebab itu, pihaknya telah mengusulkan ke Bendahara Umum Negara (BUN) Kemenkeu tentang rencana pembangunan UIII agar segera dipersiapkan anggarannya.

Basuki memperkirakan pembangunan fisik akan dimulai pertengahan 2018 dan rampung pada 2022 mendatang. Total luas UIII yakni sebesar 143 hektar. Adapun, luas bangunan hanya sekitar 20 persen dari luas tersebut.

Bangunan fisik UIII didesain futuristik. Hal ini sesuai dengan arahan Wapres Kalla kepada para arsitek.

"Waktu mendesain ini, arahannya dari mana-mana. Nah Pak Wapres berpesan, bangunannya harus futuristik. Bukan kayak museum ya, karena bangunan ini akan menggambarkan gimana peradaban Islam ke depan," ujar Basuki.

(Baca juga: Wakapolri-Cendekiawan Muslim Bahas Pendirian Universitas Islam Internasional)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com