Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oesman Sapta Senang, Masih Banyak DPD dan DPC Hanura Dukung Dirinya

Kompas.com - 17/01/2018, 15:31 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) mengaku senang bahwa banyak pengurus DPD dan DPC partai Hanura yang masih setia mendukungnya sebagai pimpinan partai.

"Anda lihat sendiri kan, saya enggak minta, tapi itu lah bahwa semangat daerah-daerah, DPD, DPC itu datang ke sini untuk menyatakan dukungannya kepada saya," ujar Oso di hotel Manhattan, Jakarta, Rabu (16/1/2018).

"Mereka datang ke sini menyampaikan aspirasi mereka secara jujur, tulus, dan ikhlas. Ya, saya harus terima apa yang mereka sampaikan," tambahnya.

Oso juga merasa bahwa dirinya menang atas polemik yang terjadi di internal partainya. Itu dibuktikan dengan masih banyaknya dukungan dari pengurus DPD dan DPC partai Hanura.

Baca juga : Wiranto: Sebagai Pendiri Hanura, Saya Tak Senang Konflik Berkepanjangan

"Kami ini kan satu partai, keluarga besar Partai Hanura, dengan begini saya merasa bahwa saya menang. Tapi kami wajib membangun kembali dan menyatukan semua pandangan-pandangan dari perbedaan pendapat yang ada," kata dia.

Polemik di Partai Hanura sendiri terjadi, lantaran Oso diberhentikan dari jabatan ketua umum partai, setelah adanya mosi tidak percaya dari 27 DPD dan lebih dari 400 DPC partai Hanura.

Oso juga enggan mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi di internal partainya. Ia khawatir, jika dibeberkan akan justru membuat malu partai.

"Tentu ada sesuatu yang terjadi, tapi kan enggak pantas saya ungkapkan di muka umum. Banyak hal yang terjadi yang harus ditertibkan, tapi enggak bisa saya ceritakan," kata dia.

"Nanti kalau saya ceritakan, wah itu kan memalukan keadaan partai sendiri. Jadi itu perlu saya simpan untuk dipelajari, untuk dinasehati, untuk dibetulkan, untuk diluruskan dan diperbaiki," lanjutnya.

Baca juga : Oesman Sapta Klaim Wiranto Dukung Kepemimpinannya di Hanura

Sebagaimana diketahui, beredarnya mosi tidak percaya pimpinan Partai Hanura di daerah disebabkan kabar adanya kewajiban mahar politik bagi calon legislatif yang akan maju dari partai Hanura.

Sebagai tindak lanjut, sejumlah pengurus Partai Hanura mengadakan rapat di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018).

Rapat memutuskan untuk memberhentian Oso dari jabatannya atas dasar permintaan dari 27 DPD dan lebih dari 400 DPC yang menyampaikan mosi tidak percaya.

Wakil Ketua Umum Partai Hanura Marsekal Madya (Purn) Daryatmo ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum. Namun, hal itu tidak diterima oleh Oso. Ia menyatakan akan melakukan perlawanan kepada kader Hanura yang ia nilai akan merusak partai.

Tak berselang lama, Oso pun mencopot Sarifuddin Sudding dari posisi Sekretaris Jenderal partai Hanura lantaran dianggap melanggar disiplin organisasi dan dianggap ikut ambil bagian dalam pemecatan terhadap Oso sebagai pucuk pimpinan partai.

Oso juga akhirnya mengangkat Sekretaris Jenderal yang baru, Herry Lontung Siregar.

Kompas TV Pada HUT Hanura, presiden sempat memuji Hanura sebagai partai yang tidak pernah kisruh.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com