Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Batal Dukung Deddy Mizwar, Golkar Anggap Tak Signifikan

Kompas.com - 10/01/2018, 13:00 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily tak mempersoalkan pengalihan dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap Deddy Mizwar di Pilkada Jawa Barat 2018.

Ace menilai bahwa dukungan Partai Amanat Nasional tak terlalu berpengaruh signifikan pada pasangan calon Dedy Mizwar dan Dedi Mulyadi.

Pasalnya, koalisi antara Golkar dan Demokrat memenuhi syarat ambang batas pencalonan sebesar 20 persen perolehan kursi di DPRD Provinsi.

"Sebetulnya buat kami ya itu tidak terlalu signifikan dukungan PAN terhadap Deddy Mizwar. Cuma yang kami harapkan sebetulnya jika ada dukungan dari PAN kan semakin bagus. Semakin banyak kan semakin bagus," ujar Ace saat dihubungi, Rabu (10/1/2018).

(Baca juga : Alihkan Dukungan, PAN Minta Maaf ke Deddy Mizwar)

PAN akhirnya memutuskan berkoalisi dengan Gerindra dan PKS mengusung pasangan calon Sudrajat-Syaikhu.

Sementara Golkar bersama Partai Demokrat mengusung pasangan calon Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.

Meski demikian, lanjut Ace, Golkar tetap optimistis mampu menyaingi koalisi Gerindra, PAN dan PKS.

(Baca juga : Komentar Demokrat Setelah PAN Batal Dukung Deddy Mizwar di Pilkada Jabar)

Menurut Ace, dalam beberapa hasil survei, elektabilitas pasangan calon Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi bersaing dengan Ridwan Kamil yang diusung oleh Nasdem, PPP dan Hanura.

"Kami optimistis dengan Jabar karena kalau dilihat dari elektabilitas dan survei selama ini posisi Pak Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi selalu dalam posisi bersaing dengan Ridwan Kamil," tuturnya.

"Oleh karena itu, kita sangat optimistis bahwa dalam Pilkada Jabar ini kami dapat memenangkan pilkada, apalagi rentang waktunya masih panjang," ucap Ace.

Sebelumnya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengumumkan partainya berkoalisi dengan Gerindra dan PKS dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

Dengan demikian, PAN resmi mengusung pasangan Mayjen TNI (Purn) Sudrajat dan Muhammad Syaikhu.

Menurut Zulkifli keputusan tersebut merupakan imbas dari dinamika pilkada yang terjadi.

Gerindra dan PKS telah lebih dulu mendeklarasikan dukungan terhadap Sudrajat dan Syaikhu.

Padahal sebelumnya Zulkifli mengatakan bahwa sejak awal ia sudah jatuh hati kepada Deddy Mizwar yang diusung Partai Demokrat.

Lantaran hal itu, ia dari awal mendeklarasikan diri mendukung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu.

Bahkan, Zulkifli memberikan satu pernyataan, hatinya masih ada di Deddy Mizwar.

"PAN memutuskan akan berkoalisi dengan Gerindra dan PKS yaitu mengusung Sudrajat dan Syaikhu di Pilkada Jabar," ujar Zulkifli saat memberikan keterangan pers di DPP PAN, Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (9/1/2018).

Kompas TV Deklarasi pasangan bakal Calon Gubernur dan bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat di pilkada 2018, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi digelar di Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com