ROTE NDAO, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan Embung Saina di Desa Oelolot, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/1/2018) pagi.
Jokowi menegaskan, kunci pembangunan di NTT adalah soal ketersediaan air.
"Kuncinya di NTT hanya itu, air. Kalau ada air, saya kira urusan kebun, sawah, yang lain-lainnya, termasuk air baku, itu terselesaikan," ujar Jokowi di sela-sela blusukannya.
Baca juga: Iriana Jokowi Beli Kain Tenun Rote Seharga Rp 600.000
Di NTT terdapat 1.100 embung, tetapi belum cukup. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah membangun 74 embung pada 2017, khususnya di Kabupaten Rote Ndao.
Tidak hanya di Rote, di daerah lainnya di NTT, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun 24 embung.
Disambut masyarakat
Khusus soal pembangunan Embung Saina, Presiden mengatakan senang dengan masyarakat setempat yang dinilai pandai menangkap peluang.
Sebab, ia mendengar masyarakat setempat telah membangun sawah dan kebun di sekitar embung yang belum jadi tersebut.
"Saya senang karena masyarakat menyambutnya dengan membangun sawah, kebun jagung, dan lain-lain. Jadi, apa yang pemerintah bangun, disambut masyarakat," ujar Jokowi.
Baca juga: Bersandal Jepit, Jokowi ke Pantai Nemberala dan Basuh Wajahnya dengan Air Laut
Jokowi juga senang karena warga setempat dapat meningkatkan produktivitasnya.
Ia berharap, produktivitas itu dapat membuat Rote Ndao surplus komoditas pertanian dan dapat menutupi kebutuhan daerah lain di NTT.
"Lagi pula dari Pak Gubernur (NTT) saya dengar beras di Rote Ndao ini memang surplus," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.