Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Tolak Kader Gerindra, PKS dan PAN jadi Pendamping Gus Ipul

Kompas.com - 08/01/2018, 22:49 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa menolak jika kadernya, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, dipasangkan dengan kader dari Partai Gerindra atau Partai Keadilan Sejahtera.

Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan, partainya masih setia menunggu kader yang diajukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"PKB tetap menunggu, kita tetap fokus bahwa Jawa Timur bersama dengan PDI-P dan kami menunggu PDI-P mengajukan secara definitif calon gubernur," kata Daniel di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (8/1/2018).

Semula, PDI-P sudah mantap mengajukan kadernya Abdullah Azwar Anas untuk berpasangan dengan Gus Ipul.

Namun, belakangan beredar gambar syur mirip Azwar Anas di dunia maya. Hal tersebut membuat Azwar Anas mengundurkan diri dan mengembalikan mandat ke PDI-P.

(Baca juga: Mega Tampung Usul Gus Ipul, Pengganti Anas Bakal Diumumkan Selasa)

 

Daniel mengatakan, saat ini partai berlambang banteng itu sudah mengajukan beberapa nama ke PKB. Namun, Daniel masih merahasiakan identitas mereka.

"Sementara belum bisa diumumkan dahulu, kejutan," kata Daniel.

Daniel tak menampik belakangan ada pendekatan dari Gerindra dan PKS untuk bergabung ke PKB mendukung Gus Ipul.

Menurut dia, PKB menyambut baik hal itu. Namun, PKB tidak bisa menerima kader yang diajukan oleh kedua partai itu karena sudah sepakat dengan PDI-P.

"Persoalan Gerindra adakan komunikasi, kita sambut baik, PKB tetap bersama dengan PDI-P. Kan Gerindra juga bisa bergabung. Jadi semakin banyak koalisi buat kami semakin baik," ujarnya.

(Baca juga: Sowan ke Megawati, Gus Ipul Bawa Pesan dari Kyai dan Ulama di Jatim)

 

Partai Gerindra, PAN dan PKS semula hendak berkoalisi dan membentuk poros baru di Pilgub Jatim 2018.

Namun, ketiga partai ini akhirnya memberi sinyal untuk merapatkan dukungannya kepada Gus Ipul.

Bahkan, Gerindra, PKS dan PAN disebut sudah menyiapkan kadernya masing-masing. Hal itu diungkapkan oleh Presiden PKS Sohibul Iman.

"Kami ke Gus Ipul dengan menyodorkan cawagub yang sudah disepakati ketiga partai. PKS mengusulkan Kang Yoto (Bupati Bojonegoro Suyoto), demikian juga PAN, lalu Gerindra menyodorkan pak Moekhlas (Laksamana Madya TNI (Purn) Moekhlas Sidik)," ujar Sohibul melalui pesan singkat, Senin (8/1/2018).

"Kami serahkan kepada Gus Ipul mau ambil yang mana," tuturnya.

Kompas TV Mundurnya Azwar Anas sebagai calon wakil gubernur Jatim menuai polemik. Anas belum memberikan pernyataan resmi terkait pengunduran dirinya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com