JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini menjadi istimewa lantaran Reformasi akan berumur 20 tahun pada 21 Mei nanti.
Namun sejauh mana negara melindungi hak-hak perempuan dinilai masih belum optimal.
Ketua Komnas Perempuan Azriana mengatakan, Indonesia belum memiliki sistem yang mampu melindungi hak-hak perempuan secara menyeluruh.
Hanya sektor formal yang sudah mendapatkan perhatian.
"Kita masih punya tantangan perlindungan perempuan di sektor informal," ujarnya di Jakarta, Senin (8/1/2018).
Ia memuji pemerintah karena sudah mengesahkan Undang-undang Buruh Migran. Payung hukum itu dinilai cukup memberikan jaminan perlindungan untuk pekerja formal.
Namun perlindungan negara tak hanya sebatas kepada pekerja formal yang terikat kontrak, namun juga pekerja informal - sebagian besar perempuan, yang tidak terikat kontrak.
Perempuan yang kerap disapa Nana itu mencontohkan pekerja rumah tangga. Banyak kasus kekerasan yang terjadi kepada pekerja rumah tangga tanpa perlindungan khusus dari negara.
Kebutuhan adanya aturan khusus untuk melindingi pekerja di sektor informal sangat penting. Hal itu menyusul migrasi masyarakat desa ke kota.
Kaum perempuan desa tak punya banyak pilihan saat lahan-lahan sawah menyusut. Padahal, sawah adalah sumber kehidupan dan penghidupan masyarakat desa.
Tak hanya itu, pengetahuan masyarakat desa juga terpusat di sawah. Dalam keadaan itu kata Azriana, pilihan bagi perempuan desa melanjutkan hidupnya sangat terbatas lantaran akses pendidikan yang minim.
"Pilihan bagi perempuan desa hanya ada dua, dikawinkan dalam usia anak atau bermigrasi untuk melanjutkan kehidupan," kata dia.
Bagi perempuan yang beralih ke daerah lain, maka sektor informal jadi pilihannya. Di situlah negara dinilai harus hadir melindungi kaum perempuan di sektor informal jelang 20 tahun Reformasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.