Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Sarankan Calon Wagub Pendamping Gus Ipul dari Mataraman

Kompas.com - 08/01/2018, 18:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menyarankan agar calon Wakil Gubernur pendamping Saifullah Yusuf berasal dari daerah "mataraman" untuk Pilkada Jawa Timur.

Sebab, Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf merupakan perwakilan dari wilayah "tapal kuda" yang banyak ditinggali masyarakat berlatar belakang santri. Sementara itu, ia menilai Gus Ipul juga membutuhkan pendamping yang mampu menggaet suara dari wilayah "mataraman".

Gus Ipul juga merupakan kemenakan Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid, cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari, sehingga dinilai mampu menarik banyak suara di tapal kuda.

"Kalau dari peta (politik) ya mataraman," kata Daniel melalui pesan singkat, Senin (8/1/20/18).

Karena itu, dengan memilih calon wakil gubernur yang mewakili daerah mataraman, ia meyakini elektabilitas Gus Ipul akan terdongkrak di seluruh wilayah Jawa Timur.

Baca juga : Pilkada Jatim, PDI-P Belum Putuskan Pengganti Azwar Anas

"Harus memperkuat elektabilitas Gus Ipul," lanjut dia.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan menyiapkan kejutan soal Pilkada Jawa Timur 2018.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menuturkan, pihaknya menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan calon wakil gubernur yang mungkin menggantikan posisi Abdullah Azwar Anas.

Hasto menyatakan sedikitnya, ada empat kriteria yang ditetapkan PDI-P untuk pasangan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul). Pertama, harus mampu bekerja sama dengan baik bersama Gus Ipul. Kedua, kinerja yang baik. Ketiga, kepemimpinan yang cukup kuat untuk mampu menggalang dukungan rakyat.

Keempat, sosok yang bisa dipertanggungjawabkan dari aspek rekam jejaknya dan diterima oleh masyarakat.

Baca juga : Gerindra, PKS, dan PAN Siapkan Cawagub Pendamping Gus Ipul

Ia menegaskan bahwa keputusan soal pengganti Anas belum diambil. Meskipun sejumlah nama telah beredar di publik.

"Ya nama-nama sempat ada disebutkan. Beberapa nama tokoh yang memiliki nama di pemerintahan, ada tokoh yang memiliki pengalaman DPR, ada tokoh yang dari kalangan media termasuk disiapkan tapi keputusan belum diambil," tuturnya.

Azwar Anas yang juga bupati Banyuwangi itu akhirnya memilih mundur dari pencalonan wakil gubernur Jatim mendampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Mundurnya Azwar Anas setelah beredarnya foto yang mirip Azwar Anas bersama seorang perempuan.

Kompas TV Mundurnya Azwar Anas sebagai calon wakil gubernur Jatim menuai polemik. Anas belum memberikan pernyataan resmi terkait pengunduran dirinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com