Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Yakin PPP dan Demokrat Segera Deklarasikan Dukungan

Kompas.com - 07/01/2018, 22:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo optimistis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat ikut mendukung dan mengusungnya dalam Pilkada Jawa Tengah.

"Tentu saja PPP sudah bersama kita. Kemarin, saya juga ditelepon Pak Hinca Panjaitan (Sekjen Partai Demokrat) juga mau mendukung. Mudah-mudahan ini menjadi kekuatan dan energi baru di Jawa Tengah," ujar Ganjar di Kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2018).

Diketahui, PPP pimpinan Romahurmuziy memang sudah menyatakan akan mendukung Ganjar Pranowo. Namun, belum menyerahkan surat keputusan dukungan.

Sementara itu PPP versi pimpinan Djan Faridz memilih berkoalisi dengan Gerindra mendukung Sudirman Said.

Baca juga : Usung Ganjar di Pilkada Jateng, Ini Pertimbangan Demokrat

Partai Demokrat pun sudah digadang-gadang akan mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilkada di Jateng. Namun sama seperti PPP, Demokrat juga belum menyerahkan surat keputusan dukungan.

Majunya Ganjar untuk yang kedua kali ini agak berbeda dibandingkan saat pertama kali maju di Pilkada Jateng. Jika pada Pilkada 2013 lalu Ganjar hanya diusung PDI Perjuangan, kini ia mendapatkan dukungan dari lebih dari satu partai.

Ganjar mengatakan, Jawa Tengah merupakan provinsi yang besar. Penduduknya sekitar 36 juta jiwa. Untuk mengelola daerah yang besar ini, memang harus ditopang dengan banyak dukungan dari partai politik.

"Saya kan pernah berangkat menjadi pasangan calon, waktu Pilkada 2013 sendirian (hanya didukung PDI Perjuangan). Rasa-rasanya tidak nyaman, daerah besar, penduduknya banyak, kok sendirian. Dalam konteks berbangsa, tentu akan lebih kuat, lebih penuh energi membangunnya jika banyak dukungan," ujar Ganjar.

Kompas TV Kepastian itu disampaikan sendiri oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com