Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Tepuk Tangan Kader Bikin Romy Goda Khofifah agar Kembali ke PPP..

Kompas.com - 05/01/2018, 22:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau yang kerap disapa Romy memberi sambutan dalam acara hari lahir ke-45 PPP, Jumat (5/1/2018) malam.

Sebelum memulai pidatonya, ia menyapa para tamu undangan.

Di jajaran depan, nampak Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Trenggalek Emil Dardak.

Keduanya diusung PPP sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pilkada Jawa Timur.

Terlihat juga Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga kader PPP serta Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani.

Setelah menyapa satu persatu pengurus DPP PPP, Romy turut menyapa Khofifah.

(Baca juga : Khofifah: Pekan Ini PPP dan Golkar Serahkan Surat Rekomendasi Dukungan)

 

Kader PPP yang hadir dalam acara tersebut langsung bertepuk tangan. Saat itulah Romy menggoda Khofifah.

"Kalau dilihat dari tepuk tangan, sebenarnya PPP rindu ibu kembali ke pangkuan PPP," kata Romy.

Ucapannya tersebut disambut tawa kader PPP. Khofifah sendiri tersenyum mendengarnya.

Romy juga menyapa Emil sebagai bakal calon pendamping Khofifah dalam Pilgub Jatim.

Diketahui, Khofifah sebelumnya pernah menjadi kader PPP. Ia merupakan anggota DPR RI periode 1992-1997 Fraksi PPP.

Sebelumnya, Wakil Sekjen DPP PPP Gugus Joko Waskito menganggap mengusung Khofifah sebagai calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur 2018, lebih realistis.

Ia mengatakan, Khofifah pernah menjadi kader partai berlambang Kabah itu. Selain faktor kedekatan, PPP juga mempertimbangkan masukan dari kiai sepuh di Jatim yang berkumpul di Tebuireng.

"Selain juga basis Muslimat NU di Jatim yang cukup potensial sebagai modal kemenangan Khofifah," ucap Gugus.

Kompas TV DPW Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat mengancam mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com