Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2018, 18:49 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) mengaku siap dipasangkan dengan siapa saja setelah Abdullah Azwar Anas menyatakan mundur sebagai pasangannya dalam Pilkada Jatim.

Kendati demikian, Gus Ipul bicara tentang kreteria ideal pendampingnya apabila PDI-P memutuskan untuk menyetujui pengunduran diri Azwar Anas dari Pilkada Jatim.

"Yang pasti kami akan senang, akan gembira, kalau kemudian muncul calon wakil gubernur yang punya elektabilitas, yang punya popularitas, bisa bersinergi, apalagi saling memperkuat," ujarnya di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (5/1/2018).

Meski begitu, ia mengatakan tak mau berspekulasi tentang keputusan apa yang akan diambil  PDI-P.

Misalnya, apakah akan mempertahankan Azwar Anas atau menggantinya dengan nama lain.

(Baca juga: Azwar Anas Diserang, Gus Ipul Ikhlas dan Tunggu Kepastian PDI-P)

Saat ditanya terkait nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang disebut-sebut akan menggantikan Azwar Anas, Gus Ipul hanya menjawab singkat.

"Belum ada komunikasi sampai sekarang," kata dia.

Namun, ia mengatakan siap untuk dipasangkan dengan siapa pun di Pilkada Jatim, apalagi bila nama yang muncul memenuhi kriteria yang dia sebutkan di awal.

Menurut Gus Ipul, ia akan melihat dinamika politik di PDI-P hingga malam ini atau paling lambat hingga besok pagi.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar buka suara soal isu mundurnya Abdullah Azwar Anas sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Timur mendampingi Syaifullah Yusuf di Pilgub Jawa Timur.

"Soal calon wakil gubernur kami serahkan sepenuhnya menjadi hak PDI-P," ujarnya.

Menurut pria yang kerap disapa Cak Imin itu, PKB tetap akan bersama PDI-P di Pilkada Jatim siapa pun calon yang diajukan oleh partai berlambang banteng itu.

Hanya saja, PKB belum mendapatkan kepastian soal siapa calon wakil gubernur yang akan menemani Saifullah Yusuf.

Kompas TV Kabar miring kini menerpa pasangan bakal calon gubernur Syaifullah Yusuf-Azwar Anas. Belakangan Azwar Anas dikabarkan mundur dari pencalonan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Nasional
Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Nasional
Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Nasional
Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Nasional
Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Nasional
900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

Nasional
Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Nasional
KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Nasional
KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Nasional
Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com