Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jantung Baik, Paru-paru Baik, tetapi Kok Enggak Bisa Lari Cepat?

Kompas.com - 05/01/2018, 16:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo terus berupaya meningkatkan sektor perekonomian di Indonesia.

Namun, ia mengaku heran mengapa perekonomian Indonesia tak dapat meningkat secara cepat. Padahal, sejumlah indikator menunjukkan perbaikan yang signifikan.

"Kalau diibaratkan orang, kita ini baik semuanya. Kolesterol baik, jantung  baik, paru-paru  baik, darah tinggi enggak ada. Tapi kok enggak bisa berlari cepat?" ujar Jokowi, saat berpidato pada rapat terbatas membahas peningkatan investasi dan perdagangan di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (5/12/2017).

"Ini problemnya harus dicari. Enggak perlu obat, tapi problemnya harus segera dicari sebelah mana," lanjut dia.

Baca: Wapres Sebut Pertumbuhan Ekonomi Belum Sesuai Harapan, Ini Kata Menko Darmin

Jokowi mencontohkan, Bank Dunia menempatkan Indonesia pada peringkat  72 dalam hal  ease of doing business. Tahun 2014, Indonesia diketahui berada di peringkat 120.

Sejumlah lembaga pemeringkat internasional juga menempatkan Indonesia sebagai negara layak investasi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), lanjut Jokowi, juga menunjukkan berada pada level yang baik. Tercatat, saat penutupan perdagangan 2017, IHSG berada pada level 6.355,65.

Baca: 56 Persen Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Disumbang oleh Konsumsi

"Itu semuanya loncatan yang sangat besar sekali. Kita jangan sampai kehilangan momentum," ujar Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi akan fokus dan konsentrasi ke peningkatan investasi dan perdagangan luar negeri (ekspor). Baik di bidang industri, ESDM, kesehatan, pendidikan, industri pertahanan, pertanian dan kelautan perikanan.

"Semuanya harus satu garis, satu arah sehingga problem-problem yang dihadapi di lapangan bisa kita tangani dengan baik," ujar Jokowi.

Kompas TV Pendapatan negara di sektor perpajakan, bahkan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Nasional
OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com