Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari-Agustus 2018, 15 Juta Keluarga Miskin Ditargetkan Terima Bansos

Kompas.com - 04/01/2018, 21:54 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan 15.498.936 masyarakat berpendapatan rendah/miskin akan menerima bantuan sosial pangan tahun ini.

Penyaluran bansos tersebut, yakni bansos beras sejahtera (rastra) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) akan dilakukan bertahap.

"Mulai Januari sampai Agustus 2018, dengan sasaran berjumlah sebesar 15.498.936 KPM," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, di Kalibata, Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Menurut Tjahjo, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, KPM juga harus bebas dari harga tebus rastra (HTR).

"Jangan sampai ada satu warga di daerah yang terhambat menerima haknya. Kita ingin pastikan bansos sampai tepat waktu setiap tanggal 25," ujar dia.

(Baca juga : Kemensos dan Bank Pemerintah Siapkan Layanan Aduan Penerimaan Bansos)

 

Demi kelancaran penyaluran bansos rastra dan BPNT, kata Tjahjo, akan dibentuk tim koordinasi (Tikor) bansos pangan di provinsi dan kabupaten/kota.

Tikor nantinya akan diketuai oleh sekretaris daerah untuk memastikan pelaksanaan penyaluran bansos memenuhi 6T.

"Yakni tepat sasaran, tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu, tepat harga, dan tepat administrasi," terang Tjahjo.

Tjahjo juga menambahkan, berdasarkan data badan urusan logistik (Bulog) per 2 Januari 2018 kemarin, masih ada masalah tunggakan HTR untuk tahun 2017 lalu sebesar Rp 150.995.733.905.

"Tunggakan itu kewajiban pemerintah daerah tertentu. Kepada Sekda yang menunggak HTR kepada Bulog agar menyelesaikan permasalahan tersebut sebelum tahap penyaluran tahun 2018," kata dia. 

Kompas TV Hidup dibawah garis kemiskinan dialami sebuah keluarga di Sukabumi Jawa Barat. 10 orang anggota keluarga mendiami rumah berukuran kecil dengan kondisi yang nyaris ambruk.Selain itu, untuk makan sehari hari keluarga ini hanya mengandalkan nasi aking dan 2 bungkus mie instan untuk memberikan sarapan kepada ke 8 anak yang semuanya telah putus sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com