Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Akan Tanya Kesediaan Risma Maju Pilkada Kaltim

Kompas.com - 04/01/2018, 05:51 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kelompok masyarakat mendorong nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencalonkan diri di Pilkada Kalimantan Timur 2018. Ketua DPP PDI-Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa ia akan menanyakan kesediaan Risma terlebih dulu sebelum diusung.

Menurut Djarot, kesediaan Risma untuk meninggalkan Kota Pahlawan akan menjadi pertimbangan PDI-P sebelum ambil keputusan.

"Saya tanya dulu pada beliau. Mau enggak ditugaskan di Kaltim meninggalkan Surabaya? Ini kan jadi pertimbangan juga," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Tak cuma Risma, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu juga mempertimbangkan nama Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin. Safaruddin sendiri diketahui telah mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Kaltim via PDI -P.

Baca juga:Sekjen PDI-P Akui Nama Risma Beredar di Bursa Pilkada Kaltim

"Salah satu, dia kan daftar di PDIP," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto membenarkan nama Risma beredar dalam bursa Pilkada Kaltim.

"Ada yang mengusulkan, ada beberapa kelompok masyarakat untuk mendorong Bu Risma di Kaltim karena kita lihat dari aspek perdagangan itu antar pulau itu kedekatan antara Kaltim dan Jatim itu sangat tinggi," kata Hasto di Senayan, Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Menurut Hasto, terjadi kerja sama yang intensif antara Jawa Timur dan Kaltim dalam aspek ketenagakerjaan dan berbagai komoditas perdagangan. Karena itu, ia menilai wajar usulan sekelompok masyarakat itu lantaran Risma merupakan Wali Kota Surabaya, ibu kota provinsi Jatim. Meski demikian Hasto mengatakan, saat ini Risma masih ingin berkonsentrasi membangun Surabaya.

Kompas TV PDI Perjuangan masih menjalin komunikasi politik sebelum memutuskan calon kepala daerah di Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com