Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dinilai Tengah Promosikan Cak Imin Jadi Cawapres

Kompas.com - 02/01/2018, 20:05 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dinilai memiliki maksud tertentu saat mengajak Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menghadiri peresmian kereta cepat Bandara Soekarno-Hatta.

"Ada kemungkinan nama Muhaimin Iskandar adalah salah satu orang yang akan dipromosikan oleh Jokowi sebagai calon pendampingnya pada Pilpres 2019," kata pengamat politik Ray Rangkuti saat dihubungi, Selasa (2/1/2017).

Ray mengatakan, ada sejumlah alasan yang mendasari ketertarikan Jokowi menggandeng Muhaimin. Pertama, pria yang akrab disapa Cak Imin itu masih muda dan memiliki banyak pengalaman dalam dunia kepemimpinan politik.

Kedua, Muhaimin adalah figur santri yang sangat dibutuhkan oleh Jokowi dalam rangka menangkis berbagai isu SARA yang menimpanya.

"Dengan adanya MI sebagai pendamping, sedikit banyak akan mengurangi isu SARA yang ditujukan ke Jokowi," ujar Ray.

(Baca juga: Dukungan Maju Pilpres Mengalir, Muhaimin Mengaku Senang)

Ketiga, Muhaimin juga adalah ketua umum partai politik yang memiliki basis kuat di Jawa.

Keempat, Jokowi dan Muhaimin memiliki visi yang sama, khususnya terkait dengan menjaga keutuhan NKRI, Pancasila dan UUD 45 sebagai warisan yang harus dijaga.

Muhaimin mendampingi Jokowi meresmikan kereta bandara, di Integrated Building Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (2/1/2018).

Muhaimin ikut berdiri di panggung dan memencet bel peresmian bersama Jokowi dan para menteri kabinet kerja lain.

Cak Imin terus menemani Jokowi saat menjajal kereta tersebut, dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru. Bahkan Cak Imin duduk tepat di samping Jokowi. Keduanya tampak berbincang akrab.

(Baca juga: Ini Respons Muhaimin Iskandar terhadap Dukungan Jadi Cawapres 2019)

Kehadiran Muhaimin mendampingi Jokowi dalam acara peresmian ini tak biasa. Biasanya, kalau pun ada ketua umum parpol, hanya Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang kerap mendampingi Jokowi.

Saat ditanya perihal kehadiran Muhaimin, Jokowi mengaku bahwa sudah lama tidak bertemu. Akhirnya, dia pun memanfaatkan momen peresmian kereta Bandara untuk berbincang dengan Muhaimin.

Jokowi mengaku hanya bicara soal kereta dengan ketua umum parpol yang mendukungnya pada Pilpres 2014 lalu. Saat ditanya spekulasi mengenai Muhaimin yang hendak menjadi cawapresnya pada 2019, Jokowi hanya menjawab singkat.

"Bagus, bagus, bagus," kata Jokowi berulang kali.

Kompas TV Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berada di ruang tahanan kembali ditemui tokoh politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com