Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Unik Nama Putri Ibas-Aliya Rajasa, Gayatri Idalia Yudhoyono

Kompas.com - 02/01/2018, 16:13 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan istrinya, Siti Ruby Aliya Rajasa memberikan nama Gayatri Idalia Yudhoyono untuk putri pertama mereka.

Nama tersebut tak sembarang nama. Masing-masing penggalan nama memiliki arti unik di baliknya. Ibas juga meminta masukan dari orangtuanya dalam memilih nama.

Ibas mengatakan, nama Gayatri diambil dari nama istri Raden Wijaya dari Kerajaan Majapahit.

"Yang kemudian melahirkan generasi selanjutnya untuk memberikan manfaat bagi kerajaan selanjutnya, yaitu raja-raja setelah Raden Wijaya," ujar Ibas di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2018).

Selain itu, kata Ibas, Gayatri bisa diartikan sebagai pemimpin yang tangguh dan memiliki kecantikan luar biasa. Gayatri juga bisa diartikan sebagai pemimpim dengan kekuatan yang besar.

"Kalau saya menyebutnya 'the mother of whole nature' yang memberikan kemuliaan, kebahagiaan, siraman-siraman yang berkaitan dengan keindahan alam dan juga keindahan dunia," kata Ibas.

(Baca juga: Cerita Ibas soal Kelahiran Putri Pertama di Pembuka Tahun 2018)

Setelah itu itu, nama Idalia diambil dari gabungan nama Ibas dan Aliya.

"Agak-agak narsis sedikit, supaya nanti suatu saat dipinang, menikah, tidak lupa pada orangtuanya," ucap dia.

Selanjutnya, Ibas menggunakan nama Yudhoyono yang merupakan nama keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono, presiden keenam RI yang juga ayah Ibas.

Ibas berharap, Gayatri tumbuh menjadi anak yang sehat, cantik, serta cerdas. Dengan demikian putrinya itu bisa bermanfaat untuk bangsa dan agamanya.

"Doa terindah perilaku hati dan keseharian bisa mencerminkan dari sebuah nama yang kami siapkan," kata Ibas.

"Saya bersyukur, bahagia memiliki dua putra, Airlangga dan sakti. Dengan ini lahirnya seorang princess, seorang putri yang bisa melengkapi kehidupan kami," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com