Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: 74,3 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi

Kompas.com - 02/01/2018, 15:48 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kepuasan masyarakat kepada kinerja Presiden Joko Widodo berada diangka 74,3 persen. Sementara itu 23,8 persen tidak merasa puas.

Begitu hasil survei terbaru Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) yang dilakukan pada Desember 2017 lalu.

"Angkanya (kepuasan) cukup tinggi," ujar Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan, Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Tingginya persentase kepuasaan responden sejalan dengan pilihan kepada Jokowi untuk periode selanjutnya.

Dari 74,3 persen reseponden yang puas, 65 persennya akan memilih Jokowi dalam Pilpres 2019.

Adapun 11 persennya lebih memilih Prabowo dan 14 persen akan memilih di luar kedua nama itu.

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan ketika ditemui di kantor SMRC, Jakarta, Kamis (2/11/2017). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan ketika ditemui di kantor SMRC, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Bila ditelisik lebih dalam, tingginya kepuasan kepada Jokowi tidak terlepas dari kepuasan responden kepada kondisi bangsa di berbagai bidang.

Dalam survei SMRC, 48,4 persen responden menilai kondisi ekonomi nasional pada 2017 lebih baik dari 2016.

Sementara 17,5 persen menganggap ekonomi nasional lebih buruk. Adapun 28,9 persen menilai tidak ada perubahan kondisi ekonomi nasional dan 5,3 persen tidak menjawab.

Di bidang politik, 32 persen responden menilai kondisinya baik. Sementara itu 18 responden menilai kondisinya buruk.

Adapun 36 persen menganggap kondisinya sedang-sedang saja dab 14 persen tidak tahu atau tidak memilih.

Di bidang penegakkan hukum, 49 persen responden menganggap kondisinya baik, 26 persen sedang, 21 persen buruk, dan 5 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Bidang keamaman, 67 persen menilai kondisinya baik, 24 persen sedang, 9 persen buruk, dan 1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Selain itu, survei SMCR juga mencatat 75,3 persen responden yakin atas kemampuan kepemimpinan Jokowi.

Sementara itu hanya 18 persen yang yakin dengan kemampuan kepemimpinan Prabowo.

Survei SMRC dilakukan dengan wawancara lapangan pada 7-13 Desember 2017. Jumlah responden sebanyak 1.059 orang di 34 provinsi dengan margin of error sebesar 3,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com