PALMERAH, KOMPAS.com — Perayaan tahun baru kali ini relatif berjalan lancar dan aman di sejumlah wilayah di Indonesia. Tak ada peristiwa menonjol yang mengalihkan perhatian pembaca dari berita-berita reguler harian.
Di Kompas.com, Senin (1/1/2018) kemarin, berita paling menonjol terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masalah rumput di Monas dan berita pertanyaan retorik Deddy Mizwar terkait "dosa" dia kepada PKS. Baru kemudian disusul berita Dedi Mulyadi yang "menggerebek" rumah seorang kuli bangunan.
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita hari kemarin, simak rangkuman lima berita populer Kompas.com di bawah ini. Update selalu informasi yang Anda miliki dengan berita-berita terhangat dari Kompas.com.
1. Anies Tak Persoalkan Rumput Rusak di Monas karena Bisa Ditanam Lagi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mempermasalahkan rumput di kawasan Monas rusak akibat terinjak-injak warga yang merayakan malam pergantian tahun di kawasan tersebut.
Menurut dia, rumput yang rusak tersebut bisa diperbaiki kembali. Dia akan memerintahkan instansi terkait untuk memperbaiki rumput tersebut.
"Kita tanamin lagi, cepet (tumbuh) kok kalau rumput. Kita tempatkan jangan sebagai garden (kebun), tapi sebagai park (taman). Jalau garden itu enggak boleh kena (injak), kalau park itu tempat bermain, tempat orang berkegiatan, itu namanya park," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/1/2018).
Anies menginginkan kawasan hijau bisa dimanfaatkan warga untuk berkegiatan. Atas dasar itu, dia tak mempermasalahkan rusaknya rumput karena bisa diperbaiki lagi.
Baca selengkapnya:
Anies Tak Persoalkan Rumput Rusak di Monas karena Bisa Ditanam Lagi
Diperbolehkan Gubernur Anies, Warga Leluasa Injak Rumput di Monas
2. Deddy Mizwar: Dosa Apa yang Saya Lakukan pada PKS?
Unggahan tersebut tak lain adalah pakta integritas antara Deddy dengan Partai Demokrat di Pilkada Jawa Barat 2018.
"Hehe kalo dokumen itu yg dimaksud mk dosa apa yg sy lakukan pd PKS.bukankah Ustadz sbg kader PKS juga harus mendukung capres/cawapres yg diusung PKS?" ucap Deddy melalui akun twitter-nya @Deddy_Mizwar_, Senin (1/1/2108).
Wakil Gubernur Jawa Barat tersebut pun melanjutkan bahwa ia telah sepenuhnya legowo untuk tidak bersama PKS di Pilkada Jawa Barat mendatang. Di mana ia lebih memilih untuk didukung dengan Partai Demokrat dan PAN.
Meski besar kemungkinan PAN juga akan meninggalkan Deddy Mizwar untuk bergabung dengan koalisi Partai Gerindra dan PKS mendukung Mayjen (purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu.