Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Kenalkan Mobil Pemusnah Obat dan Makanan Berbahaya

Kompas.com - 29/12/2017, 12:59 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di penghujung akhir tahun 2017, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI mengenalkan mobil incinerator atau mobil pemusnah obat dan makanan berbahaya.

Total ada lima mobil incinerator yang dikenalkan BPOM RI dan akan diserahkan kepada Balai Besar POM di Bandung, Semarang, Surabaya, Serang dan Jakarta.

Kepala BPOM RI Penny K. Lukito mengatakan bahwa "amunisi baru" tersebut akan memperkuat penegakan hukum kepada para penjual obat dan makanan berbahaya yang ada di dalam negeri.

"Mobil Incenarator ini sarana khusus pemusnahan produk obat dan makanan ilegal. Ramah lingkungan dan bersifat mobile," ujar Penny di kantor BPOM RI, Jakarta, Jumat (29/12/2017).

(Baca juga: Polisi Gandeng BPOM Cegah Jual Beli Alat Medis untuk Produksi Narkoba

Mobil incinerator atau mobil pemusnah obat dan makanan berbahaya milik Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, Jakarta, Jumat (29/12/2017).KOMPAS.com/Moh. Nadlir Mobil incinerator atau mobil pemusnah obat dan makanan berbahaya milik Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, Jakarta, Jumat (29/12/2017).

Menurut Penny, lima daerah yang menerima mobil incinerator tersebut adalah daerah paling banyak terjadi pelanggaran dengan barang bukti obat dan makanannya yang berbahaya.

"Kami harap yang menerima mobil incinerator mampu meningkatkan kinerjanya dalam pengungkapan kasus untuk perlindungan kepada konsumen," kata dia.

Penny menerangkan, anggaran pengadaan lima mobil incinerator tersebut kurang lebih Rp 4 miliar.

Rencananya tahun depan, pihaknya akan kembali menambah lima mobil yang sama guna diberikan kepada Balai Besar POM di daerah.

"Mahal juga ini. Dibuat dengan spesifikasi teknis yang disesuaikan dengan kebutuhan dari produk yang akan dimusnahkan," ujarnya.

(Baca juga : BPOM Libatkan KPK untuk Antisipasi Kecurangan Perizinan Obat dan Makanan)

Selama ini kata dia, BPOM dalam memusnahkan obat dan makanan berbahaya selalu bekerja sama dengan pihak ketiga.

"Pertama kali BPOM punya unit mobil pemusnah. Ini efektif, efesien tak perlu lagi kontrak pihak ketiga. Karena akan bisa mobile, layani beberapa wilayah dan aman," kata dia.

Sementara itu, Kepala Pusat Penyidikan Obat dan Makanan BPOM RI, Hendri Siswadi mengatakan pihaknya menghemat 50 persen anggaran untuk pemusnahan obat dan makanan berbahaya dengan adanya mobil incinerator tersebut.

"Mahal sekali pemusnahan, hitungannya kan per kilogram. Jadi bisa hemat 50 persen karena kita punya mobil sendiri. Kapan kita mau bakar bisa bakar, modalnya cuma solar," ujar dia.

Kompas TV Sejumlah jajanan yang mengandung bahan berbahaya jenis rhodamin juga ditemukan petugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com