Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Usung Kombinasi Politisi-Akademisi dalam Pilgub Maluku Utara

Kompas.com - 26/12/2017, 22:32 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memustuskan mengusung Ahmad Hidayat Mus (AHM)-Rivai Umar di Pilgub Maluku Utara pada 2018 mendatang.

Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan, ada berbagai pertimbangan partainya memilih duet AHM-Rivai untuk Pilgub Maluku Utara.

"Pertama adalah pengalaman," ujarnya di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta (26/12/2017).

Saat ini, AHM menjabat sebagai Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara selama dua periode. Di mata PPP, kiprah AHM memajukan Kepulauan Sula sudah terbukti.

Baca juga : NasDem Usung Rudi Erwan di Pilgub Maluku Utara

Adapun Rivai Umar adalah pengajar Universitas Khairun Ternate. Selain itu ia juga adakah salah satu tokoh ormas Islam Muhammadiyah di Maluku Utara.

Kombinasi antara politisi dan akademisi dinilai sebagai kombinasi yang pas memimpin Maluku Utara.

Selain itu, PPP juga mempertimbangkan dukungan politik. Sebab pasangan AHM-Rivai juga didukung oleh Partai Golkar.

AHM sendiri dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Partai Golkar memilki 8 kursi di DPRD Maluku Utara. PPP hanya 1 kursi.

Meski begitu, ia bertekad untuk mendongkrak perolehan kursi PPP bila menang nanti. AHM percaya diri lantaran dalam berbagai survei namanya selalu menempati posisi teratas.

Kompas TV Sertijab Kapolda Sumatera Utara dan Maluku Utara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com