Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H+1 Natal, 46.778 Orang Padati Pelabuhan Bakauheni

Kompas.com - 26/12/2017, 19:19 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Lonjakan penumpang angkutan penyeberangan terjadi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. PT ASDP Indonesia Ferry mencatat, total penumpang yang memadati pelabuhan tersebut mencapai 46.778 orang.

“Sejak kemarin hari H Natal, memang terjadi lonjakan pada penumpang,” ujar GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Anton Murdianto dalam keterangan resmi, Jakarta Selasa (26/12/2017).

Total penumpang yang mencapai 46.778 orang itu terdiri dari pejalan kaki sebanyak 9.987 orang, dan penumpang di dalam kendaraan sebanyak 36.791 orang.

Kendaraan yang menyeberang ke Jawa pada Hari H Natal hingga pagi tadi tercatat 9.180 unit. Rinciannya, sepeda motor 2.380 unit, kendaraan kecil penumpang 4.325 unit, dan jumlah kendaraan roda empat atau lebih mencapai 6.800 unit.

Baca juga : Puncak Arus Balik Natal, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Masih Lancar

Mengantisipasi terjadi antrean di pelabuhan, ASDP menambah jumlah layanan loket dari 6 loket menjadi 12 loket, untuk roda dua dari 2 loket menjadi 8 loket, dan roda empat dari 8 loket menjadi 10 loket.

"Bahkan untuk sepeda motor dan roda empat jika sangat padat masing-masing ditambah menjadi 12 loket,” kata Anton.

Adapun kapal yang dioperasikan sepanjang libur Natal dan Tahun Baru sebanyak 33 unit kapal penyeberangan. Jumlah kapal itu dinilai cukup untuk menampung banyaknya masyarakat yang menyeberang di lintas Merak-Bakauheni.

Kompas TV Cuaca buruk yang menyebabkan gelombang setinggi lima meter, membuat pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni ditutup sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com