Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Teroris, Masyarakat Diminta Peka dengan Tetangga

Kompas.com - 26/12/2017, 17:11 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan, sebenarnya tidak terlalu sulit mendeteksi keberadaan teroris di lingkungan masyarakat.

Biasanya, teroris hidup berbaur di perkampungan.

Yang membedakannya adalah tingkah polahnya yang tidak umum dan sedikit berbeda dari warga lainnya.

Oleh karena itu, masyarakat diminta lebih peduli pada tetangga di sekitar.

"Polri minta masyarakat peduli dan peka pada lingkungan. Jangan sampai tetangga kita tidak paham," ujar Iqbal di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/12/2017).

(Baca juga: Minimalisasi Ancaman Teroris, 253 Gereja di Kepri Dijaga Ketat)

Iqbal mengatakan, lingkungan terdekat untuk mengantisipasi bersembunyinya teroris adalah cakupan rukun tetangga dan rukun warga.

Ketua RT dan RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa, hingga lurah bertanggungjawab untuk mengenal warganya dengan baik.

"Sehingga tidak ada lagi warga yang berbulan-bulan, bertahun-tahun di situ, dialah pelaku teror," kata Iqbal.

Selain itu, pemuka agama, guru, dan orangtua juga diminta mengimbau warga dan keluarga terdekat untuk waspada dan lebih peduli pada tetangga.

(Baca juga: Dalam Tiga Hari, 19 Terduga Teroris Diamankan)

 

Kepekaan juga ditingkatkan untuk mendeteksi adanya kejanggalan dalam perilaku dan keseharian warga lain.

"Ini tujuan dibentuknya RT dan RW agar mengetahui siapa tetangga di lingkungan masing-masing," kata Iqbal.

Selama Operasi Lilin dimulai sejak sebelum hari raya Natal, kata Iqbal, ada sejumlah teroris yang berhasil diamankan. Namun, ia belum akan mengungkapnya ke publik.

Berdasarkan hasil evaluasi sementara, ia menyebut situasi dan kondisi di Indonesia masih kondusif. Pelaksanaan Natal kemarin berlangsung lancar dan aman.

Iqbal mengatakan, sebelum Natal, Polri berkoordinasi dengan TNI, organisasi masyarakat, dan pemuka agama untuk mengamankan ibadah.

"Keberhasilan ini adalah keberhasilan bersama. Polri diberi amanat sebagai leading sector, tapi masyarakat juga berkontribusi besar," kata dia.

Kompas TV Petugas Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mewaspadai kelompok teroris yang bergerak sendiri atau biasa disebut lone wolf jelang Natal Tahun Baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com