Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Mendagri Minta Maaf karena E-KTP Masih Banyak Masalah

Kompas.com - 21/12/2017, 15:01 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta maaf kepada masyarakat karena urusan KTP elektronik atau e-KTP tak kunjung selesai.

Hal itu menyusul adanya keluhan masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan KTP elektronik karena ketersediaan blanko e-KTP.

"Saya mohon maaf masalah e-KTP yang sampai sekarang ini ribut lagi," ujar Tjahjo dalam acara Seminar Nasional Refleksi Hukum Akhir 2017 di Jakarta, Kamis (21/12/2017).

Sebagai informasi, permohonan maaf Mendagri bukan kali ini saja disampaikan. Dalam beberapa kesempatan ia juga menyampaikan permohonan maaf yang sama terkait e-KTP.

(Baca juga: 8 Juta Blangko E-KTP Gagal Lelang, Mendagri Minta Maaf)

Mendagri mengeluhkan sekitar 100 pejabat Kemendagri yang hidupnya tidak lepas dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu masih terkait dengan kasus korupsi e-KTP.

"Bagaimana dia mau kerja. Teken kontrak saja enggak berani," kata dia.

Namun, Tjahjo masih bersyukur karena target pengadaan e-KTP sudah 96 persen. Sisanya belum rampung karena ada e-KTP ganda hingga belum merekam data kependudukan. Hal ini kemungkinan karena pindah alamat atau sudah meninggal dunia.

Mendagri menyebut, masyarakat yang belum memiliki e-KTP mencapai 2,3 juta orang. Ia berharap agar masyarakat pro aktif untuk merekam data kependudukan karena salah satu syarat untuk ikut Pemilu yakni wajib punya e-KTP.

"Ini yang kami kejar dan kami juga harap ada pro aktif dari masyarakat yang tinggal di luar negeri maupun yang tinggal di kota-kota besar," ucap dia.

(Baca juga: Tanpa e-KTP, Masyarakat Bisa Kehilangan Hak Pilih di Pemilu 2019)

Kompas TV Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menargetkan menyelesaikan seluruh pencetakan KTP elektronik pada Oktober 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com