Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Berharap Nasdem dan PKB Tetap Kompak Dukung Ridwan Kamil

Kompas.com - 21/12/2017, 05:57 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy berharap Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap mendukung Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat.

Apalagi sebelumnya, Emil, sapaan Ridwan Kamil, telah diceraikan oleh Partai Golkar dengan menarik dukungannya di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.

"Kami berharap bahwa tiga partai politik yang bersepakat dari awal usung kang Emil ini agar tetap ada pada satu barisan," kata Romi sapaan akrab M Romahurmuziy di kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu malam (20/12/2017).

Menurut Romi, saat ini partainya terus berkomunikasi secara intensif dengan wali kota Bandung tersebut.

(Baca juga : Sekjen PPP Anggap Sudirman Said Tutup Pintu Dukungan dari Kepengurusan Resmi )

 

Bahkan, dalam waktu dekat partai berlambang Ka'bah itu akan mendeklarasikan dukungannya kepada Emil.

"Nah hari ini kami juga terus komunikasi dengan kang Emil. Dalam waktu dekat akan ada deklarasi," kata Romi.

Soal calon pendamping Emil yang sampai saat ini belum ditentukan, Romi berharap Emil mampu membangun komunikasi dengan partainya dan dua partai pendukung lainnya.

"Persoalan calon wakil gubernur tinggal bagaimana kang Emil meyakinkan kami sebagai parpol pengusung, PPP,  Nasdem dan PKB soal alasan-alasan yang akhirnya memutuskan itu," ucap dia.

Meski, kata Romi, sejak awal sudah jelas ada kesepakatan antara partainya dengan partai NasDem dan PKB bahwa Emil harus menggandeng kader PPP sebagai wakilnya.

"Sejak awal kami, bertiga, PKB, NasDem dan PPP bersepakat membagi peran. Posisi wakil sesuai dengan perolehan koalisi ketiga partai politik diduduki oleh PPP," kata dia.

"Jadi ada posisi-posisi yang sebenernya sudah jadi kesepakatan politik secara tak tertulis. Itu lah yang kemudian mengantarkan dukungan PPP dengan menempatkan salah satu kader yakni UU Ruzhanul Umum sebagai calon wakil gubernur," tambahnya.

Kompas TV Ridwan Kamil menanggapi rencana PPP mencabut dukungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com