Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2017, 18:37 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan harapannya jelang penyelenggaraan Asian Games 2018 yang kurang delapan bulan lagi digelar di Jakarta dan Palembang, Indonesia.

Kalla ingin prestasi Indonesia pada ajang Asiang Games mendatang akan jauh lebih baik, dibandingkan pencapaian pada pesta olahraga yang sama di Incheon, Korea Selatan 2014 lalu.

Saat itu, Indonesia hanya mampu duduk di peringkat ke-17 dari 37 negara peserta Asian Games 2014. Indonesia mengantongi 20 medali dengan rincian, 4 medali emas, 5 medali perak, dan 11 medali perunggu.

"Jangan capek-capek membangun sarana, capek-capek mengatur segala macam, tapi medali emas hanya 4 seperti di Incheon," ujar Kalla di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Baca juga : JK: Pembangunan Infrastruktur Asian Games 2018 di GBK Sudah 99 Persen

"Itu pasti masyarakat kita akan tak happy lah, bisa-bisa mereka marah. Buat apa (uang) triliunan sudah dibelanjakan tapi prestasinya begini," lanjut dia.

Kalla pun menargetkan, lagu kebangsaan Indonesia Raya akan lebih sering dinyanyikan pada Asian Games mendatang.

"Intinya kita ingin (lagu) Indonesia Raya setidaknya dinyanyikan 20 selama di Asian Games. Karena setiap dapat emas nyanyi Indonesia Raya," ucap Kalla.

Bahkan, dia mewanti-wanti, jangan sampai Indonesia susah payah menyiapkan Asian Games 2018 dengan baik, tapi justru lagu kebangsaan negara lain yang lebih sering dikumandangkan.

Misalnya, lagu kebangsaan China, di mana negeri "Tirai Bambu" tersebut memang sering menjadi langganan juara Asian Games.

Baca juga : Asian Games 2018, Kalla Berharap Indonesia Masuk Sepuluh Besar

"Jangan hanya lagu (kebangsaan) China atau Jepang. Kita capek-capek yang terdengar lagu kebangsaan China," kata Ketua Dewan Pembina Pantia Penyelenggara Asian Games ( Inasgoc) tersebut.

Karenanya, menurut Kalla, target prestasi Indonesia pada pesta olahraga terbesar se-Asia yang digelar tiap empat tahunan tersebut adalah tantangan dan tanggungjawab bersama.

"Sekarang kita serahkan ke cabang olahraga kembali untuk mengatur, mencapai target yang diharapkan. Karena ini merupakan harga diri yang kita pertaruhkan," ungkap dia.

"Sekali lagi nama bangsa tergantung pada anda semua. Katakanlah China nomor satu lagi, kalau kita jauh di bawah, enggak enak betul untuk kita ini. Jadi betul-betul masyarakat mengharapkan anda semua," tuturnya.

Kompas TV Komjen Syafrudin akan menjadi Chef de Mission alias ketua kontingen Indonesia di Asian Games 2018.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hubungan Mega-Jokowi Disorot usai Kaesang Gabung PSI, Politikus PDI-P: Orang Bebas Berimajinasi

Hubungan Mega-Jokowi Disorot usai Kaesang Gabung PSI, Politikus PDI-P: Orang Bebas Berimajinasi

Nasional
Politikus PDI-P Yakin Jokowi Tak Akan Dipanggil karena Kaesang Masuk PSI

Politikus PDI-P Yakin Jokowi Tak Akan Dipanggil karena Kaesang Masuk PSI

Nasional
PolitiSI PDI-P: Kita Enggak Bisa Melarang-larang Kaesang Masuk PSI

PolitiSI PDI-P: Kita Enggak Bisa Melarang-larang Kaesang Masuk PSI

Nasional
Kaesang Masuk PSI, Cak Imin: 'Welcome To The Jungle'...

Kaesang Masuk PSI, Cak Imin: "Welcome To The Jungle"...

Nasional
Jokowi Akui Perdagangan di Beberapa Pasar Mulai Anjlok karena TikTok Shop

Jokowi Akui Perdagangan di Beberapa Pasar Mulai Anjlok karena TikTok Shop

Nasional
Kadin Indonesia Serahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 ke Presiden Joko Widodo di IKN

Kadin Indonesia Serahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 ke Presiden Joko Widodo di IKN

Nasional
Cak Imin: Rakyat Apatis Nyoblos di Pilkada gara-gara Politik Uang

Cak Imin: Rakyat Apatis Nyoblos di Pilkada gara-gara Politik Uang

Nasional
Muhaimin: Gara-gara PMII, Jadi Wapres Saya Siap...Jadi Presiden Pun Siap

Muhaimin: Gara-gara PMII, Jadi Wapres Saya Siap...Jadi Presiden Pun Siap

Nasional
Cak Imin Seleksi Perwakilannya untuk Masuk ke Baja Amin

Cak Imin Seleksi Perwakilannya untuk Masuk ke Baja Amin

Nasional
Rekam Jejak Kaesang Pangarep, dari Pengusaha Kini Jadi Kader PSI

Rekam Jejak Kaesang Pangarep, dari Pengusaha Kini Jadi Kader PSI

Nasional
Bersama Anies, Muhaimin Yakin Menangkan Pilpres 2024 Jika Bertarung dengan Ganjar-Prabowo

Bersama Anies, Muhaimin Yakin Menangkan Pilpres 2024 Jika Bertarung dengan Ganjar-Prabowo

Nasional
Kaesang Pengarep Jadi Kader PSI, Masih Anggota Biasa

Kaesang Pengarep Jadi Kader PSI, Masih Anggota Biasa

Nasional
Cak Imin Paparkan 3 Hal untuk Sempurnakan Demokrasi di Indonesia

Cak Imin Paparkan 3 Hal untuk Sempurnakan Demokrasi di Indonesia

Nasional
Cerita Muhaimin Bersatu dengan Anies di Pilpres 2024: Berliku, Ada Campur Tangan Tuhan

Cerita Muhaimin Bersatu dengan Anies di Pilpres 2024: Berliku, Ada Campur Tangan Tuhan

Nasional
Soal Rencana Pilkada 2024 Dimajukan, Muhaimin: PKB Sebenarnya Menolak

Soal Rencana Pilkada 2024 Dimajukan, Muhaimin: PKB Sebenarnya Menolak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com