Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM di Papua Hanya Turun Saat Jokowi Blusukan ke Papua, Ini Komentar Istana...

Kompas.com - 19/12/2017, 13:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Staf Khusus Presiden Lennys Kogoya mempertanyakan keakuratan pernyataan tokoh agama Papua Pastor John Djonga yang menyebutkan harga bahan bakar minyak di Papua hanya turun saat Presiden Joko Widodo mengunjungi Papua.

"Dia surveinya kapan itu? Enggak begitulah, salah itu. Harganya normal, kok," ujar Lennys saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (19/12/2017).

Lennys menegaskan, semenjak Pertamina memperbaiki sistem distribusi BBM pada 2016, harga BBM di seluruh Papua sama seperti di Pulau Jawa.

Ia pun sering mengecek sendiri stabilitas harga BBM di tanah kelahirannya. Hasilnya normal.

Lennys meminta Pastor John menjelaskan secara rinci, di daerah Papua mana yang harga BBM- nya tidak sama seperti di Pulau Jawa. Ia berjanji langsung melaporkannya kepada Presiden.

"Coba dia kasih lengkap. Tunjukkan di kabupaten mana? Di distrik mana yang harganya naik?" lanjut Lennys.

(Baca juga: Kata Tokoh Papua, Harga BBM Hanya Turun Saat Jokowi Blusukan ke Papua)

Saat Kompas.com menghubungi Lennys, ia mengaku sedang berada di Wamena, Papua. Bahkan, Lennys yang sedang dalam perjalanan spontan bertanya kepada sopir mobil yang ia tumpangi soal harga BBM di Papua.

"Adik, harga bensin sekarang berapa," tanya Lennys kepada sopir.

"Itu kan normal. Ini sopir orang asli sini ya yang bilang sendiri. Jadi, apa yang dibilang dia (Pastor John) itu salah. Janganlah bohongi orang-orang. Harus jujur. Jangan suka memprovokasi dan menjatuhkan," lanjutnya.

Diberitakan, Pastor John Djonga menyebutkan, kebijakan BBM satu harga di Papua belum berjalan dengan baik.

Harga BBM sama seperti di Pulau Jawa saat Presiden Jokowi blusukan di Papua saja. Akan tetapi, tak lama setelah Jokowi meninggalkan Papua, harga BBM kembali melonjak.

(Baca juga: Tokoh Papua Minta Jokowi Tidak Hanya Kasih Kuis dan Bagi-bagi Sepeda)

"Beliau pulang, satu-dua minggu, harga kembali 'normal'," kata John saat berbicara dalam seminar nasional "Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Papua" di Auditorium LIPI, Jakarta, Senin (18/12/2017).

John mengatakan, ia memantau langsung kondisi ini di Yahukimo, Papua.

Saat Jokowi baru mencanangkan program BBM satu harga di kabupaten itu pada Oktober 2016, John mengakui bahwa harganya sama seperti di Jawa, yakni Rp 6.450 per liter untuk premium dan Rp 5.150 per liter untuk solar.

"Sekarang sudah Rp 30.000 lagi. Bahkan, dalam rangka Tahun Baru dan Natal, tahun lalu kami sampai Rp 100.000," ucap John.

John mengatakan, program BBM satu harga ini sebenarnya sangat baik bagi masyarakat Papua. Sayangnya, program ini belum bisa berjalan jika tak ada pengawasan.

"Lalu, siapa yang harus mengawasi dan harus menangani? Sementara pejabat di tanah itu, bupatinya banyak di Jayapura atau di Jakarta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com