Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Resmikan Program Pascasarjana Tata Kelola Pemilu

Kompas.com - 19/12/2017, 11:26 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia meresmikan program pascasarjana ilmu politik peminatan tata kelola pemilihan umum.

Kehadiran program pendidikan S2 ini diharapkan membantu meningkatan kualitas sumber daya manusia di instansi penyelenggara dan pengawas pemilu.

"Ini merupakan kontribusi kami bagi negara, untuk ikut meningkatkan sumber daya manusia penyelenggara pemilu di pusat atau di daerah. Ini kesempatan bagi kami untuk berkontribusi," ujar Ketua Program Pascasarjana Ilmu Politk FISIP UI Meidi Kosandi di Aula Apung, Kampus UI Depok, Selasa (19/12/2017).

Ketua Departemen Ilmu Politik UI Julian Aldrin Pasha mengatakan, hadirnya program pascasarjana ini diharapkan semakin membuat penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) siap menghadapi pemilihan kepala daerah pada 2018 dan pemilu legislatif dan pemilu presiden pada 2019.

Menurut Julian, program ini dapat menambah wawasan penyelenggara pemilu di bidang keilmuan.

Mantan Juru Bicara Kepresidenan itu menilai, salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan pemilu adalah sumber daya manusia yang kuat.

Pada semester ganjil tahun ini, sudah ada tujuh mahasiswa yang akan mengikuti program studi.

Ketujuh mahasiswa tersebut merupakan pegawai KPU dari pusat dan daerah, yang telah lolos tahap seleksi dan mendapat beasiswa penuh dari KPU RI.

Sementara itu, Ketua KPU RI Arief Budiman yang juga menghadiri acara peresmian menyambut baik pembukaan program pascasarjana peminatan tata kelola pemilu.

Menurut Arief, pembukaan program studi ini adalah bagian kerja sama UI dan KPU yang terus menerus dalam perbaikan penyelenggara pemilu.

"Kenapa program studi ini penting bagi KPU, karena kami bertekad, tidak boleh penyelenggara pemilu hanya cuma berdasarkan pengalaman, tapi dengan intelektual, dengan ilmu dan teknologi," kata Arief.






Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com