JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta kementerian terkait untuk mengawasi dan menjaga ketersediaan bahan pokok selama libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/12/2017).
"Ini sudah rutin kami lakukan. Tetapi apapun, harus kita antisipasi (kekurangan ketersediaan bahan pokok)," ujar Presiden.
Apalagi, pada penghujung tahun 2017 ini, Indonesia dilanda cuaca ekstrem dan beberapa daerah diterpa bencana sehingga memengaruhi produksi komoditas bahan pangan.
"Ketersediaan pangan perlu mendapatkan perhatian yang serius," lanjut Jokowi.
Jokowi juga meminta kementerian terkait untuk juga memerhatikan stabilitas harga pangan. Jangan sampai libur panjang membuat para pengawas lengah dan harga bahan pangan menjadi melambung.
Baca juga: Wakapolri Pastikan Polisi Siap Amankan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018
Terakhir, Jokowi meminta kementerian terkait tidak kendur dalam mengawasi kelancaran distribusi logistik, baik pangan, bahan bakar minyak atau elpiji.
Presiden menegaskan kembali bahwa instruksinya ini sebenarnya adalah rutinitas kerja di akhir tahun.
Meski kerja rutin, Jokowi meminta para menteri untuk tidak menganggap enteng dalam hal pengawasan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.