GROBOGAN, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengecam pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas keputusannya yang menyebut ibu kota Israel adalah Yerusalem. Dia pun mengenakan syal sebagai bentuk dukungannya terhadap Palestina.
Menurut Zulkifli, pernyataan sepihak Donald Trump dinilai telah nyata melanggar konstitusi, mengkhianati resolusi PBB dan perdamaian dunia. Donald Trump?, sambung dia, secara tak langsung dianggap juga telah mengkhianati keberlangsungan demokrasi dan kebebasan di Amerika sendiri.
"Penjajahan di dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan. Ini konstitusi kita. Israel telah menjajah Palestina. Donald Trump mengkhianati rakyat dan negaranya sendiri," ujar dia saat menghadiri Rakerwil II DPW PAN Jawa Tengah di Hotel Grand Master Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Sabtu (16/12/2017).
Baca juga : Tolak Pengakuan Yerusalem, Indonesia Galang Dukungan Uni Eropa
Ketua MPR RI ini bahkan berujar akan terjun langsung berbaur dengan massa mengikuti unjuk rasa besar-besaran dalam aksi 1712.
"Besok pagi saya ikut aksi 1712. Saya dukung penuh aksi 1712. PAN, rakyat indonesia mengecam dan mengutuk Donald Trump," ujar Zulkifli diikuti tepukan riuh Kader PAN.
Aksi bentuk dukungan Zulkifli terhadap Palestina diharapkan bisa diikuti oleh seluruh Kader PAN tak terkecuali rakyat Indonesia yang mengakui adanya kemerdekaan. Zulkifli yang memakai jas berwarna biru kebanggaan partai berlambang matahari tersebut tampil berbeda dengan mengenakan syal Palestina yang menutupi lehernya.
"Ini syal Palestina bentuk kecil dukungan saya membela Palestina. Tadi saya pinjam syal ini dari teman Kader," ujarnya dibarengi gelak tawa seluruh Kader PAN yang datang.