Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Agama: Membela Palestina Tidak Hanya Sekadar Kesamaan Agama

Kompas.com - 15/12/2017, 21:26 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan bahwa persoalan yang dialami bangsa Palestina saat ini bukan persoalan umat Islam semata.

Hal itu terlihat dari munculnya dukungan dan solidaritas terhadap Palestina dari berbagai latar belakang kelompok masyarakat, pasca Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Ini menunjukkan bahwa membela hak Palestina tidak hanya sekadar kesamaan agama saja. Ini perjuangan untuk bela sesama manusia yang dijajah. Tidak hanya perjuangan umat Islam tapi bangsa indonesia," ujar Lukman saat menjadi pembicara dalam diskusi media bertajuk 'Indonesia Bersama Palestina' Forum Merdeka Barat 9 di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).

Lukman menuturkan, konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel sangat bersinggungan dengan masalah kemanusiaan. Klaim Israel atas wilayah Palestina di Yerusalem Timur merupakan bentuk penjajahan.

(Baca juga : Tolak Pengakuan Yerusalem, Indonesia Galang Dukungan Uni Eropa)

 

Hal tersebut sangat bertentangan dengan sikap Indonesia yang menentang segala bentuk penjajahan sebagai tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

Oleh sebab itu, lanjut Lukman, Indonesia akan selalu memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina melalui langkah diplomatik dan politik luar negeri.

"Kita semua wajib mencegah tindakan penjajahan itu. Itulah kenapa Majelis Ulama Indonesia dan perwakilan agama-agama lainnya juga mengecam persoalan di Palestina," ucapnya.

Pada saat yang sama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bersama tokoh lintas agama menggelar jumpa pers di Jakarta, Jumat (15/12/2017) siang untuk menyampaikan sejumlah aspirasi perihal situasi politik global menyangkut kedaulatan Palestina.

Seperti dikutip dari website www.nu.or.id, mereka sepakat untuk menolak klaim sepihak Presiden AS Donald Trump terkait Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

“Alhamdulillah di sini telah hadir tokoh lintas agama. Kita semua sepakat dalam menolak klaim sepihak Presiden AS Trump terkait ibu kota Isrel,” kata Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini.

Hadir dalam konferensi pers tersebut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud, Ketua PBNU H Robikin Emhas, Ignatius Suharyo dari Konferensi Wali Gereja, Henriette T. Hutabarat dari Persekutuan Gereja Indonesia, Jandi Mukianto dari Walubi, Peter Lesmana dari Matakin, dan Arya Prasetya dari NSI.

Kompas TV Perwakilan mahasiswa Indonesia meminta pemerintah tegas mengecam Amerika Serikat terkait penetapan Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com