Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Anggap Keinginan Titiek Soeharto Maju Caketum Golkar Sulit Terwujud

Kompas.com - 12/12/2017, 23:34 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghargai keinginan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto yang ingin maju menjadi calon Ketua Umum DPP Golkar.

Apalagi, jika tujuannya demi membawa kejayaan DPP Golkar seperti ketika ayahnya, Soeharto, menjabat sebagai presiden selama 32 tahun.

Menurutnya, semua kader Golkar yang setidak-tidaknya telah lima tahun berkecimpung di partai dan menjadi pengurus boleh mengajukan diri menjadi calon pimpinan DPP Golkar.

"Semua anggota, pengurus Golkar yang setidak-tidaknya lima tahun menjadi pengurus boleh mengajukan diri, tergantung dukungan," ujar Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

(Baca juga : Calon Ketum Golkar, Titiek Soeharto Dinilai Pantas Saingi Airlangga Hartarto)

"Kita menghargai keinginan titiek untuk maju. Tapi DPD I dan II kelihatannya sudah menentukan sikap," katanya melanjutkan.

Sikap DPD I dan II partai berlambang pohon beringin yang dimaksud Kalla tersebut tak lain adalah dukungan terhadap Airlangga Hartarto.

Karenanya, takkan mudah bagi mantan istri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu suara DPD I dan II kepada dirinya.

"Kita lihat sendiri dukungan terbanyak sudah ke Airlangga. Jadi tidak mudah untuk itu," ungkap mantan Ketua Umum DPP Golkar periode 2004-2009 tersebut.

Sebelumnya, Titiek yang adalah Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, menegaskan bahwa dia siap menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Titiek Soeharto bersama Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia Ponco Sutowo usai menemui Presiden Joko Widodo, Rabu (8/7/2015).sabrina asril/kompas.com Titiek Soeharto bersama Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia Ponco Sutowo usai menemui Presiden Joko Widodo, Rabu (8/7/2015).

"Saya di mana-mana, anak tentara harus siap," ujar Titiek, ketika ditemui di Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/11/2017).

(Baca juga : Prihatin Kondisi Golkar, Titiek Soeharto Ingin Maju Calon Ketua Umum)

Sebelumnya, Titiek yang adalah Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, menegaskan bahwa dia siap menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Saya di mana-mana, anak tentara harus siap," ujar Titiek, ketika ditemui di Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/11/2017).

Titiek mengumumkan keinginannya untuk maju sebagai calon ketua umum DPP Partai Golkar dalam Munaslub, dan mengaku telah menjalin komunikasi dengan sejumlah pemilik suara dari DPD Tingkat I dan II. Meski demikian, Siti menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme internal partai.

"Saya menyerahkan kepada Yang Maha Kuasa, bagaimana Allah menentukan jalan hidup saya," ucap dia.

Meski demikian, Siti menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme internal partai.

"Saya menyerahkan kepada Yang Maha Kuasa, bagaimana Allah menentukan jalan hidup saya," ucap dia.

Kalla secara terbuka telah mengumumkan dukungannya kepada Airlangga dengan menyebutnya sebagai calon yang paling sedikit bermasalah dan tidak pernah berurusan dengan KPK.

Sementara itu, Airlangga mengklaim telah mendapat dukungan dari 34 DPD Tingkat 1 Partai Golkar se-Indonesia untuk maju sebagai ketua umum menggantikan Setya Novanto yang menjadi tersangka kasus korupsi KTP elektronik.

Airlangga juga mengaku mendapat dukungan dari tiga organisasi kemasyarakatan pendiri Partai Golkar, yakni Sentral Organisasi Karyawan Swadiri, Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong 1957, dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong.

Kompas TV Titiek Soeharto, turut angkat bicara mengenai kabar penunjukkan Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR oleh Setya Novanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com