JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo membeberkan tiga pejabat tinggi negara yang paling rajin melaporkan gratifikasi kepada pihaknya.
Mereka adalah Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
KPK memberikan penghargaan tertinggi kepada ketiganya.
"Perorangan yang dapat penghargaan tertinggi adalah Presiden Republik Indonesia, kedua Wakil Presiden, ketiga adalah Menteri Agama," kata Agus dalam acara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia dan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/12/2017).
"Mudah-mudahan jadi contoh untuk kita semua kalau enggak berhak, ya, diserahkan ke negara," ujar mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.
Ia memberi contoh, kepatuhan Jokowi melaporkan gratifikasi tersebut bukan baru-baru ini saja, tetapi sudah sejak sebelum menjabat presiden.
"Sebelum beliau menjadi presiden bahkan beliau sudah menyerahkan barang-barang yang jadi gratifikasi. Ingat gitar Metallica?" kata Agus.
Saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Jokowi pernah melaporkan pemberian hadiah bas berwarna merah yang ditandatangani langsung oleh pemain bas Metallica, Robert Trujillo.
Tak cuma itu, Jokowi juga pernah melaporkan pemberian dua kuda jenis sandalwood oleh warga Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), kepada KPK.
Mantan Wali Kota Solo itu juga melaporkan piringan hitam atau vinil grup Metallica yang diberikan Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.