Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Sepihak AS atas Yerusalem Berdampak "Positif" di Indonesia

Kompas.com - 09/12/2017, 13:39 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan bahwa ada dampak positif bagi umat beragama di Indonesia imbas pengakuan sepihak Amerika Serikat atas Yerusalem, Palestina sebagai Ibu Kota Israel, menggantikan Tel Aviv.

"Sikap Trump di dalam negeri membangun soliditas umat Islam. Kalau selama ini kita beda-beda dalam beberapa hal. Tapi soal Palestina ini sama. Bahkan tidak hanya umat Islam saja, tapi juga dengan umat Kristen," ujar Mu'ti dalam diskusi "Kotak Pandora Itu Bernama Yerusalem" di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta, Sabtu (9/12/2017).

Selama ini, menurut Mu'ti, umat Islam di Indonesia seakan-akan terlena dengan perbedaan-perbedaan pandangan dan sikap atas satu hal antarkelompok yang ada.

Baca juga: 10 Fakta Singkat Yerusalem, Kota yang Diperebutkan sejak Zaman Dulu

"Kita umat Islam dibawa pada situasi yang konfrontatif terus menerus di dalam negeri, belum selesai 212 dan reuninya kemudian isu-isu keagamaan, lalu isu Trump mengambil sikap politik yang kontroversial," ucap dia.

Apalagi, selama ini di Indonesia politik itu selalu dikait-kaitkan dengan isu agama. Karenanya, meski soal Palestina-Israel murni politik, diakui dimensi agama juga sangat kuat.

"Walaupun tidak dikatakan eksplisit, di dalam diri Benjamin Netanyahu (Perdana Menteri Israel), di alam bawah sadarnya ingin balik ke tanah yang dijanjikan. Ketika mereka terusir, ini saat yang tepat mereka kembali ke tanah yang dijanjikan," ujar Mu'ti.

Baca juga: Indonesia Lobi Uni Eropa agar Tak Ikuti Langkah AS soal Yerusalem

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu (6/12/2017) waktu setempat.

Menurut Trump, Israel adalah negara yang berdaulat dengan hak seperti setiap negara berdaulat lainnya untuk menentukan ibu kotanya sendiri.

Pemerintah AS juga memulai memproses perpindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Aksi ini merupakan salah satu pemenuhan janji kampanyenya kepada para pemilihnya.

Baca juga: Apa Kata Rakyat Palestina di Yerusalem?

Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menegaskan bahwa Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak Amerika serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan meminta AS mempertimbangkan kembali langkah tersebut.

"Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Jerusalem sebagai ibu kota Israel dan meminta AS mempertimbangkan kembali keputusan tersebut," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, Kamis (7/12/2017).

Pengakuan sepihak tersebut melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB, apalagi Amerika Serikat justru menjadi anggota tetapnya. Karenanya, Indonesia meminta PBB segera bersidang serta menyikapi pengakuan sepihak AS.

Tak ketinggalan, Pemerintah Indonesia pun mendorong agar OKI segera melaksanakan sidang khusus atas pengakuan sepihak ini pada kesempatan pertama.

Kompas TV Pesan Presiden Joko Widodo ini disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com