JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI yang baru, Marsekal Hadi Tjahjanto, berkomitmen akan melanjutkan program yang telah dirintis pendahulunya, Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Apa yang sudah direncanakan Jenderal Gatot adalah sinkronisasi kekuatan terhadap pembangunan nasional, akan saya lanjutkan," ujar Hadi, setelah dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Pemerintahan Presiden Jokowi diketahui memiliki visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. TNI pun mempertebal kekuatan dalam bentuk pangkalan militer di sejumlah titik strategis di Indonesia.
(Baca juga : 5 Hari yang Cepat bagi Hadi Tjahjanto, dari KSAU Jadi Panglima TNI)
"Terdapat lima pembangunan (pangkalan militer) yang menjadi program prioritas, yakni di Natuna, Tarakan, Morotai, Biak, Merauke dan Selaru. Itu akan saya lanjutkan karena itu sejalan juga dengan program yang sudah dicanangkan Presiden Jokowi," ujar Hadi.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara tersebut sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Jenderal Gatot yang sudah membimbingnya hingga sampai pada pucuk pimpinan di TNI.
Diberitakan, Presiden Jokowi melantik Hadi sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jumat sore. Hadi diangkat berdasarkan surat Keputusan Presiden Nomor 83 TNI Tahun 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Jenderal Gatot diketahui bakal memasuki masa pensiun pada Maret 2018 yang akan datang.