Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Gatot Nurmantyo: Saya Bangga Memimpin Seluruh Prajurit TNI...

Kompas.com - 07/12/2017, 21:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenderal Gatot Nurmantyo bangga bisa menjadi Panglima TNI dan memimpin prajurit TNI di seluruh Indonesia.

"Saya bangga memimpin seluruh prajurit TNI yang bertugas di seluruh Indonesia dan mengucapkan terima kasih kepada rakyat yang telah memberi kepercayaan kepada institusi TNI," ujar Gatot di Kompleks Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (7/12/2017), sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi.

Khusus kepada personel Kopassus, Gatot juga mengungkapkan kebanggaannya dapat memimpin mereka.

"Saya bangga memimpin prajurit TNI, prajurit Komando yang tangguh dan tidak kenal menyerah serta selalu menang di setiap medan pertempuran," ucap dia di depan sekitar 1.200 personel Kopassus yang hadir.

(Baca juga: Usai Pensiun, Gatot Pastikan Masih Siap Mengabdi untuk Negara)

Personel Kopassus, lanjut Gatot, dinilai tak kenal menyerah dan berprinsip lebih baik pulang nama daripada gagal dalam tugas. Kopassus juga tidak pernah ragu dalam melaksanakan tugas operasi dalam kondisi apa pun.

"Saya merasakan itu, tidak pernah menemukan keraguan serta kebimbangan prajurit Kopassus karena memiliki loyalitas yang sangat tinggi," kata Gatot.

Gatot sekaligus meminta maaf jika selama ia menjabat Panglima TNI, ada personelnya yang menyakiti hati rakyat.

Ia berharap ke depan, TNI selalu menjadi perekat bangsa dan melaksanakan tugasnya menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Jabatan Gatot di pucuk pimpinan TNI akan beralih ke KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto. Komisi I DPR RI sudah menyetujui Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI pada Rabu (6/12/2017) sore.

Keputusan tersebut diambil setelah melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) selama kurang lebih enam jam.

Selanjutnya, pimpinan DPR mengesahkan pencalonan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI dalam sidang paripurna, Kamis (7/12/2017) siang.

(Baca juga: Pekerjaan Besar Menanti Panglima Baru TNI Pengganti Gatot)

Dalam sidang paripurna, Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari memaparkan hasil fit and proper test yang telah diselenggarakan.

Di samping itu, ia juga menyampaikan bahwa Komisi I DPR menyetujui pemberhentian dengan hormat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.

Pemberhentian dengan hormat tersebut diiringi apresiasi atas dedikasi, kesungguhan, profesionalisme, dan kecakapan Gatot dalam memimpin TNI.

"Kami harapkan semoga capaian-capaian positif beliau dilanjutkan dan dikembangkan oleh Panglima TNI berikutnya," tuturnya.

Kompas TV Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku tidak melanggar aturan karena memutasi 85 perwira tinggi TNI menjelang pensiun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com