JAKARTA, KOMPAS.com - Jenderal Gatot Nurmantyo bangga bisa menjadi Panglima TNI dan memimpin prajurit TNI di seluruh Indonesia.
"Saya bangga memimpin seluruh prajurit TNI yang bertugas di seluruh Indonesia dan mengucapkan terima kasih kepada rakyat yang telah memberi kepercayaan kepada institusi TNI," ujar Gatot di Kompleks Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (7/12/2017), sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi.
Khusus kepada personel Kopassus, Gatot juga mengungkapkan kebanggaannya dapat memimpin mereka.
"Saya bangga memimpin prajurit TNI, prajurit Komando yang tangguh dan tidak kenal menyerah serta selalu menang di setiap medan pertempuran," ucap dia di depan sekitar 1.200 personel Kopassus yang hadir.
(Baca juga: Usai Pensiun, Gatot Pastikan Masih Siap Mengabdi untuk Negara)
Personel Kopassus, lanjut Gatot, dinilai tak kenal menyerah dan berprinsip lebih baik pulang nama daripada gagal dalam tugas. Kopassus juga tidak pernah ragu dalam melaksanakan tugas operasi dalam kondisi apa pun.
"Saya merasakan itu, tidak pernah menemukan keraguan serta kebimbangan prajurit Kopassus karena memiliki loyalitas yang sangat tinggi," kata Gatot.
Gatot sekaligus meminta maaf jika selama ia menjabat Panglima TNI, ada personelnya yang menyakiti hati rakyat.
Ia berharap ke depan, TNI selalu menjadi perekat bangsa dan melaksanakan tugasnya menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Jabatan Gatot di pucuk pimpinan TNI akan beralih ke KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto. Komisi I DPR RI sudah menyetujui Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI pada Rabu (6/12/2017) sore.
Keputusan tersebut diambil setelah melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) selama kurang lebih enam jam.
Selanjutnya, pimpinan DPR mengesahkan pencalonan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI dalam sidang paripurna, Kamis (7/12/2017) siang.
(Baca juga: Pekerjaan Besar Menanti Panglima Baru TNI Pengganti Gatot)
Dalam sidang paripurna, Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari memaparkan hasil fit and proper test yang telah diselenggarakan.
Di samping itu, ia juga menyampaikan bahwa Komisi I DPR menyetujui pemberhentian dengan hormat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.
Pemberhentian dengan hormat tersebut diiringi apresiasi atas dedikasi, kesungguhan, profesionalisme, dan kecakapan Gatot dalam memimpin TNI.
"Kami harapkan semoga capaian-capaian positif beliau dilanjutkan dan dikembangkan oleh Panglima TNI berikutnya," tuturnya.