Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marsekal Hadi: Istri Sedang Masak Enak, Jadi Saya Undang Komisi I

Kompas.com - 07/12/2017, 11:28 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto yang ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menggantikan posisi Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI pagi ini Kamis (7/12/2017), menggelar silaturahmi di kediamannya bersama sejumlah anggota dewan dari Komisi I DPR-RI.

Pantauan Kompas.com sejumlah anggota Komisi I DPR-RI mulai berdatangan mulai dari jam 08.00 WIB. Sekitar pukul 10.00 WIB mereka sudah keluar rumah bersama tuan rumah.

Terlihat suasana yang sangat cair antara Marsekal Hadi dan keluarga dengan para anggota dewan.

Kepada wartawan yang menunggu di luar, Hadi menyampaikan acara pagi ini murni silaturahmi dan tidak ada hal-hal penting yang dibahas.

"Kegiatan pagi hari ini memang adalah acara silaturahmi biasa. Dan kebetulan di rumah, istri sedang masak yang enak. Sehingga saya inget kepada bapak-bapak komisi 1 untuk bisa saya undang sarapan pagi, ngobrol ringan," kata Hadi.

(Baca juga : Marsekal Hadi Tjahjanto Enggan Komentar soal Mutasi 85 Perwira TNI )

Kepada Komisi I DPR-RI, Hadi juga memperkenalkan anggota keluarganya, istri, anak, dan cucunya.

"Tidak ada obrolan di luar bicara ringan," katanya.

Hadi menegaskan acara silaturahmi ini merupakan inisiatifnya sendiri, sebab kemarin Rabu (6/12/2017) mereka telah merampungkan proses uji kepatutan dan kelayakan seharian penuh.

"Sehingga wajar saya mengundang (mereka) kembali ke kediaman saya," ujar Hadi.

Wakil Ketua Komisi I DPR-RI TB Hasanuddin mengamini, undangan dari Marsekal Hadi pagi ini murni silaturahmi dan sarapan.

"Guyon saja. Jadi benar-benar menikmati undangan untuk sarapan," ucap Hasanuddin.

"Tadi saya datang, (kondisi) lapar. Saya tanya ke Panglima, ini ada jadwal makan enggak. (Dia bilang) Oh ada. Begitu (hidangannya) keluar, terlalu banyak. Ada makanan Solo empal gentong dan nasi liwet. Jadi nanti sore saya harus lari, biar enggak gendut," kata Hasanuddin.

Kompas TV Hadi Tjahjanto adalah anak sulung dari lima bersaudara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com